Prada Yanuar tewas akibat luka tusuk tembus ke paru-paru dan jantung
Prada Yanuar tewas akibat luka tusuk tembus ke paru-paru dan jantung. Hal itu diketahui dari hasil autopsi dari Instalasi Forensik RSUP Sanglah di Denpasar.
Jenazah Prajurit Dua (Prada) Yanuar Setiawan (20) yang menjalani pendidikan militer di Pulaki kabupaten Buleleng di Bali, diterbangkan ke daerah asalnya Mangarai NTT, Selasa (10/7) siang.
Prajurit yang dikenal jarang bicara ini tewas ditusuk pisau dan dianiaya sejumlah remaja di jalan Bay Pass Ngurah Rai, Jimbaran Kuta Selatan, ini Minggu (9/7) pagi.
Hasil autopsi dari Instalasi Forensik RSUP Sanglah di Denpasar menyebutkan kematian korban akibat luka tusuk pada dada kanan yang mengenai paru dan jantung.
Dikatakan Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah dr Ida Bagus Putu Alit, sebelum dilakukan autopsi pihak kedokteran forensik juga melakukan pemeriksaan luar atau visum terhadap jenazah korban.
Diketahui, korban mengalami luka terbuka pada dada sebelah kanan dan daun teliga bagian kanan. Pihak kedokteran forensik juga memastikan bahwa luka terbuka pada bagian dada sebelah kanan korban merupakan luka tusuk senjata tajam.
"Jenazah masuk pada pukul 09.00 WITA saat itu (Minggu 9/7). Perkiraan kematian kematian korban kurang dari 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan," kata dr Alit dan menegaskan kematiannya akibat luka tusuk yang mengenai Jantung dan paru-paru korban.