Prajurit Kostrad tangkap wanita bawa sabu Rp 1 M dari Malaysia
Wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Nunukan, Kalimantan Timur merupakan salah satu titik rawan.
Wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Nunukan, Kalimantan Timur merupakan salah satu titik rawan masuknya narkoba dari Malaysia. Banyak penyelundup narkoba antarnegara beraksi di sini.
Para prajurit Kostrad dan petugas Bea Cukai berhasil menangkap seorang wanita yang membawa 514,5 gram sabu di pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Saat itu petugas gabungan sedang menggelar sweeping. Mereka curiga dengan sebuah televisi yang dibawa Hasnia binti Yudding (26).
Sabu itu diselundupkan dari Sabah, Malaysia dengan cara memasukkannya ke dalam televisi LCD 21 inci merk Akira.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Nunukan, Max Franky Karel Rori mengungkapkan, pelaku ditangkap di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Jumat (17/04) sekitar pukul 17.30 Wita.
Kronologi penangkapan berawal saat tersangka tiba di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan dengan menumpang MV Mid East Ekspress 1 dari Tawau, Negara Bagian Sabah, Malaysia.
Petugas X-Ray dari Kantor Bea dan Cukai dibantu tiga anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Linud 433/Julu Siri yang curiga dengan barang bawaan milik Hasnia, lalu melakukan pemeriksaan secara fisik. Saat televisi tersebut dibuka, di dalamnya ditemukan 10 bungkus kristal putih bening.
"Hasil narcotest type A menunjukkan barang tersebut terindikasi methamphetamine. Nilai barang tersebut diperkirakan mencapai Rp 1 miliar," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif Linud 433/JS Letkol inf Agustatius Sitepu.