Berjuang Demi Rupiah & Baru Pulang dari Kalimantan, Wanita Cantik Sopir Truk ini Langsung Angkut Batu Sungai
Di tengah kesibukannya, ada kalanya ia sebagai manusia biasa merasa lelah.
Di tengah kesibukannya, ada kalanya ia sebagai manusia biasa merasa lelah.
Berjuang Demi Rupiah & Baru Pulang dari Kalimantan, Wanita Cantik Sopir Truk ini Langsung Angkut Batu Sungai
Pengakuan seorang wanita belum lama ini kembali menjadi sorotan.
Diketahui, ia merupakan seorang sopir truk wanita.
Wanita bernama Syarifah Firdausi ini adalah sosok wanita kuat dan tangguh yang berjuang demi rupiah. Di tengah kesibukannya, ada kalanya ia merasa lelah.
Hal tersebut seolah menjadi pengakuan yang kian memantik simpati.
Berikut ulasan selengkapnya, Selasa (5/3).
Sopir truk wanita Syarifah Firdausi mengungkap rasa lelahnya. Saat itu ternyata ia baru saja pulang dari Kalimantan.
Pernyataan ini terungkap dalam video vlog saluran Youtube pribadinya Syarifah Firdausi.
“Capek saya ini baru datang dari Kalimantan, istirahatnya pun di mobil dan ini langsung melanjutkan perjalanan,” papar dia.
Sembari mengendarai truk, wanita tangguh ini mengaku bahwa tanggung jawabnya memang sedang dipertaruhkan. Pengakuan ini seolah menjadi bukti bahwa dia merupakan sosok bertanggung jawab terhadap profesi yang dijalaninya.
“Karena memang tanggung jawab saya di sini dipertaruhkan. Ya minta doanya saja semoga enggak ada halangan apa-apa,”
imbuh dia.
Syarifah mengendarai truk menuju ke sebuah jalan setapak. Bak sebuah hutan, di samping kanan dan kirinya nampak dipenuhi dengan semak belukar.
Ternyata ia menuju ke sebuah sungai. Bukan tanpa alasan, karena tripnya kali ini adalah mengangkut batu sungai.
Beginilah detik-detik momen saat Syarifah memarkirkan truknya dengan penuh keahlian di pinggiran sungai. Tak lama kemudian dua pria petugas pengangkut batu sungai ke bagian belakang truk melakukan tugasnya.
“Ini batu sungai, di lokasi yang sangat ekstrem. Jarang banget ada truk yang mau ke sini,” tutur dia.
“Ini karena saya kasihan ya sama mereka. Mereka ini bilang ‘Umik, saya lama enggak ada muatan, ya nanti umiklah ke sini’,” kata Syarifah tulus membantu.
Semua dilakukan karena dirinya merasa tak tega melihat petugas pengangkut batu sungai selama satu minggu tak dapat muatan.
“Dia kan juga butuh makan ya kan. Jadi umik cari solusilah. Bukan karena terpaksa, memang hubungan simbiosis mutualisme itu harus ada. Dia butuh uang, saya butuh material batu, jadi saya ambil,” timpal dia.
Syarifah yakin dengan mempermudah jalan orang lain, maka rezekinya juga akan terus mengalir.
Video
Berikut adalah video selengkapnya yang bisa disaksikan.