Pramono Edhie minta rakyat sadar bahaya bencana alam
Banyak warga yang masih belum paham akan bahaya itu dan memiliki sikap tanggap bencana.
Indonesia dikenal sebagai wilayah rawan bencana alam. Tetapi sampai saat ini, banyak warga yang masih belum paham akan bahaya itu dan memiliki sikap tanggap bencana.
Menurut peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, masyarakat mesti diajari mengenal bahaya bencana sesuai tempat mereka tinggal. Dia mengatakan, hal itu tidak bisa diserahkan hanya kepada rakyat.
"Harus diberi pemahaman. Andai dia tinggal di pegunungan, apa bahayanya. Pasti gunung meletus, longsor. Kalau dia tinggal di pantai beri pengetahuan soal tsunami," kata Pramono kepada awak media di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/2).
Selain itu, Pramono berharap pemerintah daerah menjalankan kewajibannya. Menurut dia, para kepala daerah harus paham daerah tempat mereka tinggal dan potensi bencana yang dapat timbul.
Pramono meminta, pembangunan infrastruktur penampungan korban bencana, seperti gedung sekolah atau balai rakyat harus sesuai rencana. Karena menurut dia, jangan sampai tempat hunian sementara itu justru menyulitkan para pengungsi yang dikhawatirkan menambah penderitaan diri sendiri dan orang lain.
"Ada satu kejadian, saat Gunung Merapi meletus, yang ambruk duluan gedung sekolah. Siapa yang tanggung jawab?," ujar Pramono.