Presiden Jokowi banggakan TNI-Polri berhasil lumpuhkan Santoso
Presiden Jokowi: tidak ada tempat untuk terorisme di Nusantara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam sidang paripurna bersama dengan DPR RI, Presiden Joko Widodo menyinggung soal terorisme sebagai tantangan yang dihadapi Indonesia dan negara lain. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi juga mengapresiasi kinerja TNI dan Polri dalam melumpuhkan gembong teroris sekaligus pentolan Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Santoso.
"Secara khusus saya ingin mengapresiasi keberhasilan TNI dan Polri yang sudah melumpuhkan salah satu pemimpin kelompok teroris di Indonesia, yaitu Santoso. Tapi kita harus tetap waspada dan terus menekan potensi terorisme di tanah air," ujar Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan HUT RI ke-71 di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Presiden Jokowi mengingatkan, tantangan politik dan keamanan global semakin berat dan semakin beragam. Fenomena pergolakan politik di Timur Tengah, berdampak pada ketidakstabilan kawasan dan memicu perluasan aksi terorisme di dunia. Ini juga yang terjadi pada 14 Januari 2016 di Jalan MH Thamrin, Jakarta.
"Teroris mencoba menimbulkan kepanikan masyarakat. Namun mereka gagal. Bangsa Indonesia tidak bisa diteror. Modal persatuan kita sebagai sebuah Bangsa sangat kuat," kata Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan masyarakat dunia memuji kecepatan dan penanggulangan terorisme yang dilakukan oleh aparat keamanan saat teror mengguncang Thamrin awal tahun ini.
Maka dari itu, Jokowi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus meneguhkan komitmen bersama mencegah dan melawan aksi terorisme.
"Masyarakat dunia pun memuji kecepatan, respons dan penanggulangan terorisme yang kita lakukan. Mari kita tegaskan bahwa tidak ada tempat untuk terorisme di Nusantara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
(mdk/noe)