Presiden Jokowi minta sisa kelompok Santoso terus diburu
TNI dan Polri diminta terus meningkatkan keamanan dan mewaspadai potensi terorisme.
Anggota batalyon Raider 515 Kostrad berhasil menembak mati dua anggota Majelis Indonesia Timur (MIT) pimpinan Abu Wardah alias Santoso di pegunungan Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (18/7) petang. Dua orang tersebut adalah Santoso dan Mukhtar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kepada Polri dan TNI atas keberhasilan melumpuhkan kelompok teroris Santoso. Namun demikian Presiden meminta agar langkah dan upaya mengejar sisa-sisa gerombolan harus tetap dikejar.
"Sisa-sisa gerombolan harus tetap dikejar," kata Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Selasa (19/7) malam.
Presiden, lanjut mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, mengingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi dan ancaman terorisme. TNI dan Polri diminta terus meningkatkan keamanan.
"Jangan sekali kali kendur dan melemah sebaliknya kewaspadaan perlu ditingkatkan dan diperluas untuk menjaga bangsa dan negara dari aksi dan ancaman terorisme," tuntasnya.