Presiden Jokowi tak berkomentar banyak soal peredaran beras plastik
Menurut Jokowi hal itu akan diserahkan ke Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
Kasus beredarnya beras sintetis dari bahan berbahaya di Bekasi, Jawa Barat, membuat geger masyarakat. Polisi dan aparat setempat bergerak cepat menangkal peredaran beras supaya tidak meluas, dan segera melakukan penyidikan.
Namun, Presiden Joko Widodo tidak banyak berkomentar saat ditanya seputar beredarnya beras plastik sedang marak diperbincangkan itu. Sambil berlalu, Jokowi mengatakan urusan beras plastik menjadi tanggung jawab Menperindag.
"Nanti dikoordinasikan dengan Menperindag," kata Joko Widodo di Balai Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (21/5).
Presiden Jokowi hari ini berkunjung ke beberapa tempat di Malang, Jawa Timur. Usai menyerahkan Kartu Sakti, dia langsung meninggalkan para wartawan. Jokowi pun enggan memberikan pernyataan dan sesi tanya jawab dengan para wartawan.
Hal serupa juga dikatakan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pondok Pesantren Bahrul Mahfiroh di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Jokowi menyerahkan soal peredaran beras palsu kepada Menteri Perdagangan buat menyelesaikan urusan itu.
"Nanti dikoordinasikan," ujar Jokowi sambil melambaikan tangan.
Presiden berada di Malang dalam rangka menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Asistensi Sosial Untuk Penyandang Difabelitas (ASPD). Jokowi datang didampingi oleh Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia Puan Maharani, dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Selain itu juga nampak Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Bupati Malang, Rendra Kresna.