Presidium 212 akan kibarkan 1.000 bendera di aksi tolak perppu ormas
Koordinator Lapangan Alumni Aksi 212 Haji Daud mengatakan, aksi yang akan diramaikan 25 ormas lainnya akan bernuansa damai. Bahkan mereka akan membawa bendera merah putih dalam aksi menuju Mahkamah Konstitusi itu.
Presidium Aksi 212 menegaskan aksi bertajuk 'Jihad Konstitusional Aksi 287, Cabut Perppu Pembubaran Ormas' akan berjalan dengan damai. Alasannya karena mereka ingin mengingatkan pemerintah yang sudah mereka nilai keliru.
Koordinator Lapangan Alumni Aksi 212 Haji Daud mengatakan, aksi yang akan diramaikan 25 ormas lainnya akan bernuansa damai. Bahkan mereka akan membawa bendera merah putih dalam aksi menuju Mahkamah Konstitusi itu.
"Hampir 1000 bendera merah putih untuk menunjukkan Alumni 212 cinta Indonesia. Orasi akan di patung kuda dan ada delegasi ke MK," katanya di Masjid Al-Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (26/7).
Sementara itu, Kuasa hukum Presidium Alumni 212 Kapitra Ampera mengungkapkan, pemerintah kerap kali keliru menilai satu aksi massa. Sebenarnya, dia menjelaskan, aksi yang dilakukan masyarakat adalah untuk mengingatkan pemimpin negara.
"Kebijakan pemerintah sering kali membuat masyarakat gaduh. Makanya kita mencoba menetralisir atas kebijakan negara dengan membuat sesuatu aksi yang konstitusional, menyampaikan aspirasi membawa aspirasi ini kepada Mahkamah Konstitusi," jelasnya.
Dia menilai, Perppu pembubaran ormas bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945. Sehingga Presidium Aksi 212 merasa perlu untuk melakukan judicial review terhadap aturan yang dibacakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto itu.
"Aksi ini bukan perlawanan melainkan koreksi terhadap pemerintah. Aksi 287 mengawal pendaftaran gugatan baru ke Mahkamah Konstitusi," tutup Kapitra.