Sosok Pria Paruh Baya Ketakutan Diberi Uang Oleh Dedi Mulyadi 'Bapak Nanti Jadi Tumbal ya'
Politisi partai Gerindra ini tiba-tiba menghampirinya dan langsung memberikan uang pecahan Rp50 ribuan.
Pria paruh baya bernama Hari warga Kuningan, Jawa Barat ketakutan saat diberi uang gepokan oleh Dedi Mulyadi, sebab ia akan dijadikan tumbal Gunung Ciremai.
Dalam video KANG DEDI MULYADI CHANNEL yang dibagikan, tampak seorang pria bernama Hari awalnya sedang mengambil rumput buat pakan kambing diperkebunan.
Kemudian, politisi partai Gerindra ini tiba-tiba menghampirinya dan langsung memberikan uang pecahan Rp50 ribuan. Saking kagetnya, Hari tidak mau terima seperti ketakutan. Simak ulasannya.
Hari bercerita tetang kesulitan ekonomi, tapi dirinya tidak menyerah untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan sehari-hari meskipun dengan upah yang minim.
"Saya sehari-hari kuli nyangkul dengan upah Rp50 ribu perhari," kata Hari, seperti dikutip dari kanal Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Selasa (17/09).
"Murah ya," timpal Dedi Mulyadi.
Mendengar keluh kesah dari Hari, Calon Gubenur Jawa Barat ini langsung memberikan uang pecahan Rp50 ribu.
"Bapak ngarit kuli nyangkul hebat bapak rajin, ini pak uang Rp2 juta," kata Dedi Mulyadi.
Namun Hari tidak langsung menerimanya, ia kaget secara tiba-tiba diberi uang begitu banyak.
"Ini buat apa pak diberi uang"? tanya Hari.
"Ini ngasih duit buat bapak Rp2 juta diterima enggak," kata Dedi sambil menyodorkan uang.
"Diterima ya, tapi bapak jadi tumbal," kata Dedi.
"Enggak ah kalau jadi tumbal mah, enggak mau," ngelak Hari sambil ketakutan.
Hari pun ketakutan dengan Dedi Mulyadi yang akan dijadikan tumbal di Gunung Ciremai namun Dedi memberikan pesan medalam soal hal tersbut.
"Nanti dulu tenang-tenang saya itu pesugihan ke Gunung Ciremai, Hehe, saya itu pesugihan ke Gunung Ciremai ya dapat duit nah ini saya kasih ke bapak nanti bapak jadi tumbal di Gunung Ceremai mau," kata Dedi.
"Enggak mau," jawab Hari.
"Ini saya tambahin duitnya kalau kurang jadi Rp2,5 juta, kenapa enggak mau daripada bapak hidup miskin," ujar Dedi.
"Pak gunung kalau enggak ditumbalkan nantinya rusak gimana tuh, ngerti gak gunung ditumbalin enggak?" kata Dedi.
"Enggak tahu," kata Hari
"Bapak harus mau jadi tumbal gunung, pemimpin dan rakyat harus mau jadi tumbal gunung pak. Pak tumbal gunung gini, gunungnya ditumbalin, jangan ada hawa nafsu merusak gunung jangan ditebang pohonnya, jangan digali pasirnya, jangan diambil batunya itu harus ditumbalkan hawa nafsu kita, hawa nafsu, aturan dilanggar batas-batas dilampaui agar gunungnya penuh bambu lembahnya menampung air, air mengalir ke mana-mana bapak bisa menanam padi setahun tiga kali," kata Dedi menjelaskan.
"Udah ini ambil duitnya," ujar Dedi sambil memberikan uang kepada Hari.