Proses pembuatan sketsa wajah penyiram Novel tergantung saksi kunci
Polisi tak bisa memastikan kapan selesai membuat sketsa wajah terduga pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Lama cepatnya tergantung daya ingat saksi kunci.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, saksi kunci kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan sampai saat ini belum bisa memberikan keterangan. Hal ini membuat polisi tidak tahu sampai kapan akan sepenuhnya mengungkap perkara yang sempat menjadi perhatian banyak pihak tersebut.
"Kalau capet atau lamanya membuat sketsa wajah itu kan tergantung dari saksi kuncinya, bukan dari penyidiknya," kata Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/6).
Jika saksi kunci mempunyai ingatan yang cukup tinggi, pasti nantinya pembuatan sketsa wajah diduga pelaku akan digambarkan secara cepat.
"Kalau emang punya ingatan tinggi pasti cepat hasilnya keluar, tapi kalau enggak mah pasti lama," ujarnya.
Lebih lanjut, Setyo menjelaskan untuk menggambarkan sketsa wajah pelaku tersebut menggunakan alat untuk membuat sketsa wajah.
"Ada kita alat buat gambar sketsa wajah, ada yang manual ada yang pakai alat juga. Misalnya dia bilang matanya kurang belo (sambil melotot Setyo) nanti bisa dibikin lagi. Itu Idungnya kurang mancung dikit," jelasnya.
"Jadi intinya kita tidak bisa menentukan sampai kapan sketsa wajah ini akan keluar hasilnya. Karena semua itu tergantung dari saksi kunci sendiri," pungkasnya.