Protes regulasi, ratusan warga keroyok bos Pertamina di Padang
Akibat peristiwa itu, untuk sementara waktu operasional dan distribusi BBM dihentikan.
Ratusan orang yang tak diketahui identitasnya, mengeroyok Operation Head BBM PT Pertamina Sumatera Bagian Utara di Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat. Humas Pertamina Sumatera Bagian Utara, Fitri Erika di Padang mengatakan, peristiwa itu terjadi karena mereka menuntut Pertamina tetap memperbolehkan warga memuat minyak ke dalam depo.
Akibat peristiwa itu, untuk sementara waktu operasional dan distribusi BBM dihentikan sampai dengan adanya situasi yang kondusif dari sisi keamanan. "Pengeroyokan itu terjadi di dalam areal lokasi Terminal bahan bakar minyak (TBBM)," ujarnya, Selasa (7/6).
Sedangkan Pertamina sendiri telah membuat laporan ke pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut. "Mendesak aparat keamanan untuk menindak tegas pihak-pihak yang malakukan tindak kriminal tersebut," lanjut dia.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bungus Teluk Kabung mengakui ada ratusan warga yang mengepung Depo Pertamina pada Selasa pukul 14.00 WIB.
"Mereka menuntut pihak pertamina tetap memperbolehkan warga memuat minyak ke dalam depo untuk memuat minyak," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bungus Teluk Kabung, Kompol Alwi Haskar di Padang, seperti dikutip Antara.
Menurut dia ratusan warga mendatangi pertamina karena adanya regulasi baru yang dibuat oleh Pertamina yang melarang warga setempat masuk untuk memuat minyak. "Pergantian Head Operation Pertamina membuat Pertamina membuat regulasi baru salah satunya yang diperbolehkan masuk ke depo adalah pegawai pertamina saja," sebut dia.
Dia mengatakan bahwa hal ini memantik masyarakat bertindak, karena selama ini warga diperbolehkan masuk untuk memuat minyak. "Kerjasama warga dengan pertamina ini telah berlangsung lama makanya ketika asa aturan yang melarang mereka berbuat demikian," ujarnya.