Puan soal kasus Megawati: Ini mah bukan urusan anak dan ibu
"Dilapor oleh siapa? Saya belum denger," kata putri tunggal pasangan Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas ini.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dilaporkan Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama ke Bareskrim Mabes Polri atas tuduhan kasus penistaan agama. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharini mengaku belum tahu mengenai hal itu.
"Dilapor oleh siapa? Saya belum dengar," kata putri tunggal pasangan Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas ini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/1).
Puan menuturkan, dirinya tak ingin berurusan dengan kasus yang melibatkan ibunya. Apalagi, kasus itu muncul akibat pidato politik Megawati saat peringatan hari jadi PDIP ke ke-44 di JCC, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Ini mah bukan urusan anak dan ibu. Ini mah urusan substansi (pidato). Tanya ke Pak Sekjen, ke Partai (PDIP)," tegas Puan.
Sebelumnya, Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama melaporkan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (23/1) kemarin. Pelapor atas nama Baharuzaman selaku humas LSM tersebut.
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari menduga laporan itu merupakan perintah dari Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.
"Bu Mega tak punya track record melakukan penghinaan. Masa karena statement yang dimaknai oleh secara subyektif diproses. Masa orang disuruh Rizieq dilaporkan ini bukan kesadaran dirinya," kata Eva di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1).
Untuk itu, Eva mempertanyakan dasar tuduhan pelecehan agama kepada Megawati. "Gini setiap orang berhak melaporkan apabila dia menjadi korban kalau melaporkan Bu Mega penistaan itu di mana penistaannya," tegasnya.
Anggota Komisi XI ini memastikan PDIP akan melakukan perlawanan terkait laporan itu. Sebab, pidato Megawati menyatakan bahwa PDIP bukan lagi partai nasionalis, melainkan kebangsaan. Artinya, PDIP menghormati dan mengakomodir keragaman umat beragama.
"Pasti akan ada persiapan secara kelembagaan. Pada saat Bu Mega pidato mendeklarasikan rumah kebangsaan bukan rumah nasionalis lagi jadi kelompok agama diundang dalam PDIP," klaim Eva.