Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi
Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai dewasa ini hukum telah dipermainkan. Lantas, ia bertanya apa kerennya menjadi seorang jenderal.
"Sekarang hukum itu dipermainkan, bahwa kekuasaan itu dapat dijalankan semau-maunya saja, NO, NO, and NO!" kata Megawati dalam pidato politiknya di HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Megawati memberikan 'pesan' untuk aparat penegak hukum.
"Ingat, saya masukkan message saya dan pasti harus tahu yang melakukan hal-hal seperti itu (menegakkan hukum semaunya). ini adalah negara merdeka dan berdaulat," kata Megawati.
"Tidak ada sebagian yang merasa berkuasa, kekuasaan itu di tangan rakyat," sambung Megawati.
Kemudian, Megawati bercerita sempat menanyakan soal kehebatan seorang jenderal kepada pemerhati pertahanan dan keamanan Conny Rahakundini Bakrie.
"Saya suka ngomong itu di sana ada mbak Conny. Ahli pertahanan keamanan. Saya bilang sama beliau emangnya kalau sudah jadi jenderal itu keren," kata Megawati.
Lantas, Megawati mencontohkan seorang prajurit yang hormat saat bertemu jenderal.
"Yang siap sampai kaya gitu. Siap (sambil hormat) sampai nahan napas itu," kata Megawati seraya memeragakan sikap hormat.
"Kan saya lihatin haduh, yang namanya prajurit, Tamtama disuruh ngikutin kalai enggak ngikutin katanya subkoordinat. Saya bilang kasihan emangnya bukan manusia. Jenderal kalau sudah pensiun juga sudah jadi rakyat biasa lagi," kata Megawati.