Puan soal Penambahan Cuti Melahirkan: Kalau Disetujui 6 Bulan, Kenapa Tidak
Ia mengungkapkan, DPR akan membahas terkait teknis penambahan cuti setelah melahirkan bersama pemerintah.
Ketua DPP Bidang Politik PDIP sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani meminta dukungan kepada ibu-ibu hamil dan ibu siap hamil perihal Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA).
"Dalam RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak nantinya ibu melahirkan cutinya InsyAllah dari tiga bulan tambah jadi enam bulan," kata Puan saat membuka acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat, di Sekolah PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (18/6).
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Di mana sentra kerajinan tembaga yang dikunjungi Puan Maharani? Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, terdapat sebuah sentra kerajinan tembaga dan kuningan.
-
Kapan Mahalini resmi menjadi mualaf? Mahalini memeluk agama Islam bulan ini, langsung setelah acara pamit kemarin.
-
Dimana Puan Maharani merasa seperti di dapil sendiri? "Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke Tomohon, seluruh masyarakat di sepanjang jalan Tomohon kenal saya, saya merasa sedang di dapil sendiri," tambah Puan.
-
Mengapa Maharani Gi diangkat sebagai permaisuri? Dalam waktu singkat Gi segera menjadi wanita kesayangan sang raja berkat kecantikan dan kecerdasan yang luar biasa. Gi menggantikan posisi Maharani Danashri yang dihukum mati karena pemberontakan kakaknya.
Ia mengungkapkan, DPR akan membahas terkait teknis penambahan cuti setelah melahirkan bersama pemerintah.
"Nanti tiga bulan selanjutnya apakah nanti work from home (WFH) karena sekarang ada bekerja dari rumah tapi tetap bersama bayinya ini penting sehingga kedekatan antara ibu dan anak bisa lebih dekat," ucapnya.
Ia pun mengungkapkan, perlunya penambahan durasi cuti setelah melahirkan karena kedekatan ibu dan anak sangat penting terutama sesudah dilahirkan. Memang, kata Puan, tiga bulan dirasa sudah cukup tapi kalau bisa enam bulan kenapa tidak.
"Sebenarnya cuti 3 bulan itu udah cukup, tapi DPR ngusuli 6 bulan dan kalau bisa disetujui kenapa enggak dibuat RUU-nya."
Oleh karena itu, Puan meminta dukungan agar RUU KIA bisa segera dibahas dan disahkan.
"Jadi dukung ya (RUU KIA) itu semua ya terima kasih," ucap Puan.
Baca juga:
Ketua DPR Dorong Cuti Ibu Melahirkan jadi 6 Bulan
'Jika Puan Jadi Cawapres Prabowo, PDIP Beri Peluang Gerindra Menang Pemilu 2024'
Jelang Pemilu 2024, Sekjen PDIP Akui Puan Banyak Komunikasi dengan Ketum Parpol
Belajar dari Pemilu 2019, Ketua DPR Minta KPU Perhatikan Rekrutmen Petugas PPS-KPPS
Masa Kampanye Pemilu 2024 Selama 75 Hari, Ini Pertimbangannya
DPR dan KPU Sepakati Tahapan Pemilu 2024 dengan Biaya Rp76,6 Triliun