Pukat UGM: Kami ingin Jokowi minta maaf salah tulis Jaksa Agung
"Kami sih berharap Jokowi bilang, 'waduh saya salah tulis nama Jaksa Agung. Saya minta maaf pada rakyat' " ujar Zainal.
Kritik pedas terhadap Presiden Jokowi terkait penunjukan Jaksa Agung terus berdatangan. Kali ini kritik datang dari Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM. Selain dipandang tidak kompeten dan dipertanyakan integritasnya, HM Prasetyo, Jaksa Agung terpilih juga dianggap tidak akan mampu berpihak pada keadilan.
Direktur Pukat UGM, Zainal Arifin Mochtar mengatakan bahwa pihak Pukat UGM sangat berharap Jokowi-JK merevisi kebijakannya. Dia berharap Jokowi mengumumkan pada rakyat bahwa telah salah tulis nama Jaksa Agung karena meleng.
"Kami sih berharap Jokowi bilang, 'waduh saya salah tulis nama Jaksa Agung. Saya minta maaf pada rakyat' tapi kayaknya ya nggak mungkin ya?" kata Zainal, Jumat (21/11) di kantor Pukat UGM.
Harapan Pukat memang terkesan guyon, namun menurut Zainal, Jokowi memang harus memberi penjelasan pada rakyat alasan dipilihnya Prasetyo. Ketika menjabat sebagai Jampidum pada tahun 2006, Prasetyo tidak mempunyai prestasi yang cukup menonjol. Anggota DPR 2014-2019 ini juga tergolong sepi gagasan dalam pemberantasan korupsi dan pembaruan di korps Adiyaksa.
"Hal itu makin menguatkan masyarakat bahwa HM Prasetyo dipilih tidak lebih karena dirinya seorang politisi Partai NasDem. Terkesan ada politik transaksional dalam ditunjuknya Prasetyo. Oleh karena itu Presiden Jokowi harus menjelaskan pada rakyat soal penunjukan itu," terangnya.
Prasetyo sendiri merupakan politisi Partai NasDem yang juga menjadi anggota DPR 2014-2019. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi pada 2003-2005, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung RI, dan Direktur Upaya Hukum Eksekusi dan Eksaminasi Kejaksaan Agung RI.
Baca juga:
Jaksa Agung Prasetyo diberhentikan dari NasDem sebelum dilantik
Hari pertama kerja, HM Prasetyo langsung pimpin rapat koordinasi
Ahok bela Jokowi tunjuk Prasetyo sebagai Jaksa Agung
Kontroversi HM Prasetyo jadi jaksa agung
Kritikan keras untuk Prasetyo, jaksa agung pilihan Jokowi
Tunjuk politisi jadi Jaksa Agung, Jokowi disebut tak paham hukum
Internal Kejagung desak Prasetyo bongkar kasus Surya Paloh
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa alasan Jokowi memberi pangkat Jenderal Kehormatan kepada Prabowo? Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.