Jokowi, Pohon Beringin dan Si Tukang Kayu
Dalam pidatonya di Munas Golkar, Jokowi membahas tentang pohon beringin hingga si tukang kayu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri penutupan Musyawarah Nasional Partai Golkar, Rabu (21/8). Berbeda dari biasanya, Jokowi datang ke acara tersebut sampai memakai baju kuning lengan panjang.
Dalam pidatonya di Munas, Jokowi membahas tentang pohon beringin hingga si tukang kayu. Jokowi memuji pohon beringin yang merasa adem dan sejuk ketika berteduh di bahwa pohon beringin.
"Saya kalau melihat pohon beringin, bawaannya adem, bawaannya sejuk. Apalagi di siang hari sedang panas terik, kalau di bawah beringin sejuk," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah peserta munas.
Bahkan, Jokowi mengatakan bahwa malam ini dirinya terasa sangat nyaman berada ditengah-tengah Partai Golkar. Hal ini, karena Golkar sangat terbuka dengan siapapun.
"Membuat kita lebih nyaman. Malam ini saya juga merasa lebih nyaman. Dan yang saya senang golkar terbuka untuk siapapun," kata Jokowi.
"Jangan lupa malah hari ini saya pakai kuning," sambung Jokowi.
Alasan Jokowi Pakai Baju Kuning
Jokowi menyebut, ia memakai baju kuning untuk menghormati Partai Golkar. Terlebih, Golkar kini dipimpin Ketum baru yakni Bahlil Lahadalia.
"Jangan ke mana-mana dulu. Menghargai hajatan besar Partai Golkar yang malam ini yang secara aklamasi sudah punya Ketua Umum baru Bapak Bahlil Lahadalia yang sekarang menjabat di Kabinet sebagai Menteri ESDM," ucapnya.
Lebih dari itu, Jokowi menyoroti media sosial yang belakangan ramai mengenai Pilkada. Namun, di sisi lain ia melihat netizen membicarakan si tukang kayu.
"Belakangan di media sosial sedang riuh ramai terkait pilkada. setelah saya lihat, yang ramai tetap soal si tukang kayu, kalau sering buka media sosial pasti tahu tukang kayu siapa," kata Jokowi.
Jokowi Singgung Si Tukang Kayu
Jokowi lantas mengungkit putusan MK mengenai Pilkada yang kini ramai diperbincangkan karena dianggap ditentang oleh Baleg DPR. Namun, di tengah polemik itu tetap saja tukang kayu menjadi pembicaraan.
"Padahal kita tau semua yang buat keputusan MK, wilayah yudikatif. yang saat ini sedang dirapatkan di DPR legislatif, tetapi yang dibicarakan si tukang kayu, ya tidak apa-apa warna warni demokrasi," ujarnya.
Kepala negara menegaskan, bahwa ia sangat menghormati lembaga legislatif dan yudikatif. Jokowi menghormati keputusan dari masing-masing lembaga.
"Sebagai lembaga eksekutif, saya berada di sana, sebagai presiden, saya sangat hormati lembaga yudikatif, legislatif, hormati kewenangan dan keputusan masing-masing, mari hormati, beri kepercayaan pihak yang memiliki kewenangan," pungkasnya.