Kode-kode Jokowi Bakal Gabung Golkar
Beberapa kode-kode tipis yang isyaratkan Presiden Joko Widodo akan gabung ke Partai Golkar.
Kehadiran Presiden Joko Widodo dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar semakin mengungatkan isu soal rencana bergabungnya Jokowi ke partai berlogo pohon beringin itu.
Baju kuning yang dikenakan Jokowi saat menghadiri acara di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, disebut sebagai salah satu kode kecil yang mengisyaratkan jika dirinya tertarik masuk Golkar.
Ketua Umum baru Partai Golkar, Bahlil Lahadalia bahkan sempat berkelakar dan mengaku pangling saat menyambut kehadiran Jokowi.
"Izin Bapak Presiden, saya agak pangling ketika menjemput bapak. Saya kira ada kader Golkar baru yang muncul, rupanya Pak Presiden. Karena bajunya kuning," kata Bahlil sembari tertawa, Rabu (21/8).
Guyonan Bahlil itupun hanya disambut tawa oleh Presiden. Dalam foto yang beredar, Jokowi memang terlihat tampil mengenakan kemeja lengan panjang berwarna kuning saat menghadiri Munas XI Golkar.
"Saya pikir-pikir paten juga barang ini. Cocok barang, cukup ya," celoteh Bahlil dalam sambutannya sebagai Ketum baru Golkar.
Tak hanya itu, Bahlil bahkan sempat menggoda Jokowi dan menyebut jika orang nomor satu di Indonesia itu akan merasa nyaman jika berada di bawah pohon beringin.
"Bapak merasa nyaman berteduh di bawah pohon beringin. Pak kalau di tempat lain sudah tidak nyaman, di sini Pak kami akan naungin Pak," goda Bahlil.
Jokowi Puji Partai Golkar
Dalam sambutannya di acara Munas ke XI Partai Golkar, Jokowi juga sempat memuji partai yang kini sudah berusia 60 tahun itu.
Menurutnya, Golkar merupakan partai yang sangat terbuka untuk siapapun. Dia bahkan mengibaratkan partai tersebut seperti perusahaan terbuka alias tbk jika dalam dunia bisnis.
"Yang saya senang, Golkar itu terbuka untuk siapa pun, kalau di bisnis ini tbk," kata Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8).
Sebelumnya, Jokowi juga sempat menggambarkan bagaimana teduhnya Partai Golkar yang dilambangkan dengan pohon beringin.
"Saya kalau melihat pohon beringin, bawaannya adem, bawaannya sejuk. Apalagi di siang hari sedang panas terik, kalau di bawah beringin sejuk," kata Jokowi.
Bahkan, dalam sambutannya itu Jokowi juga mengatakan jika dirinya merasa sangat nyaman berada ditengah-tengah Partai Golkar.
Alasan Jokowi Gunakan Baju Warna Kuning
Sempat digoda Bahlil dan dikira kader baru Golkar, Presiden Jokowi lalu membeberkan alasannya memilih memakai baju berwarna kuning saat datang ke acara Munas.
"Jadi mungkin ada yang bertanya ke saya kenapa pakai baju kuning, kenapa? Ada yang bisa jawab saya beri sepeda," kata Jokowi disambut tawa hadirin, Rabu (21/8).
Jokowi menegaskan kemeja kuning yang dikenakannya itu untuk menghormati Golkar sebagai tuan rumah acara. Sehingga, dia memilih warna baju menyesuaikan dengan warna partai.
"Ya baju menyesuaikan baju yang saya kenakan ini untuk menghorrmati untuk menghargai untuk yang memiliki acara yaitu Partai Golkar, jangan ke mana-mana," kata Jokowi.
"Menghargai hajatan besar Partai Golkar yang malam ini telah secara aklamasi sudah memiliki ketum baru yaitu Bapak Bahlil Lahadalia yang sekarang di kabinet menjabat menteri," katanya.
Jokowi Diisukan Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina Golkar
Sebelumnya, sempat beredar isu jika Jokowi nantinya akan menempati jabatan sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar dibawah kepemimpinan baru Bahlil Lahadalia.
Politikus Senior Golkar Idrus Marham sempat menyinggung kabar tersebut. Menurutnya, jika pun Jokowi duduk di posisi itu adalah demi membesarkan Golkar.
"Saya punya keyakinan orientasinya adalah saya rangka untuk membesarkan Partai Golkar dalam rangka untuk membesarkan Partai Golkar, bukan untuk menguasai Partai Golkar. Ini beda paradigma ya," kata Idrus di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (21/8).
Idrus melanjutkan, kedepannya Bahlil disebut bakal membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder partai bila ingin mengakomodasi jabatan Jokowi sebagai dewan pembina.
Idrus pun mengaku menunggu proses komunikasi politik yang akan dilakukan oleh Bahlil. Dia yakin dalam waktu dekat bakal terlihat apakah Jokowi akan bergabung dengan Golkar atau tidak.