Puncak Arus Mudik Natal Diprediksi 23 Desember, 55.510 Kendaraan Akan Lintasi Tol Solo-Ngawi
Puncak arus mudik Natal diperkirakan terjadi pada 23 Desember 2023. Sebanyak 55.510 kendaraan akan melintas di ruas tol PT Jasa Marga Solo-Ngawi.
Puncak arus mudik Natal diperkirakan terjadi pada 23 Desember 2023. Sebanyak 55.510 kendaraan akan melintas di ruas tol PT Jasa Marga Solo-Ngawi.
- Ruas Tol Jakarta-Semarang Diskon 10 Persen saat Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Rinciannya
- Puncak Arus Balik Diprediksi Hari Ini, Jasa Marga Beri Diskon 20% Tarif Tol Besok dan Lusa
- 8 April 2024 Diprediksi Puncak Mudik Lebaran
- Puncak Arus Mudik Natal, Tol Fungsional Solo-Yogyakarta Dilewati 11.998 Kendaraan
Puncak Arus Mudik Natal Diprediksi 23 Desember, 55.510 Kendaraan Akan Lintasi Tol Solo-Ngawi
Jumlah tersebut naik sebesar 45% dibandingkan dengan kondisi normal sebanyak 38.301 kendaraan yang melintasi jalan sepanjang 90 kilometer itu.
"Prediksi kami puncak mudik Natal nanti terjadi pada H-2 tanggal 23 Desember, jumlah kendaraan naik 45% dibanding hari biasa. Atau naik 17% dibandingkan periode yang sama Natal 2022 sebanyak 47.354 kendaraan," ujar Direktur Utama PT JSN Mery Natacha Panjaitan di sela apel siaga pelayanan Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor JSN, Senin (18/12).
Sementara untuk puncak Mudik Tahun Baru, lanjut Mery, diperkirakan terjadi 28 Desember 2023 dengan jumlah kendaraan sebanyak 48.798.
Jumlah tersebut naik sebesar 55% dibandingkan dengan kondisi normal sebanyak 31.062 kendaraan, serta naik 27% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebanyak 38.145 kendaraan.
"Kalau puncak arus balik Natal kita prediksi terjadi pada tanggal 26 Desember 2023 sebanyak 44.273 kendaraan, naik 50% dibandingkan dengan kondisi normal sebanyak 29.570 kendaraan. Serta naik 20% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebanyak 36.975 kendaraan," ungkapnya.
PT JSN juga memprediksi puncak balik Tahun Baru pada 31 Desember 2023 dengan 55.508 kendaraan. Jumlah ini naik sebesar 37% dibandingkan dengan kondisi normal sebanyak 40.153 kendaraan, serta naik 16% dibandingkan periode yang sama Tahun Baru 2022 sebanyak 47.183 kendaraan.
Mery menambahkan, jumlah lalu lintas kendaraan exit selama periode Nataru 2023-2024 (15 Desember 2023 s.d 4 Januari 2024) diprediksi sebesar 887.942 kendaraan. Angkanya rata-rata 42.283 kendaraan per hari, naik sebesar 27% dibandingkan dengan kondisi normal (33.272 kendaraan), serta naik 20% dibandingkan periode exit Nataru 2022-2023 (35.163 kendaraan).
Jumlah lalu lintas kendaraan entrance selama periode Nataru 2023-2024 (15 Desember 2023 sampai 4 Januari 2024) diprediksi sebesar 880.394 kendaraan. Atau rata-rata 41.924 kendaraan per hari, naik sebesar 26% dibandingkan dengan kondisi normal (33.288 kendaraan).
"Jumlah ini naik 20% dibandingkan periode entrance Nataru 2022-2023 (34.830 kendaraan)," terangnya.
Dengan beroperasinya ruas Yogyakarta–Solo secara fungsional, pihaknya juga mengantisipasi peningkatan jumlah lalu lintas yang akan melintas GT Colomadu.
"Kita bersama dengan pihak ruas Yogya-Solo sudah jauh hari melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Yaitu Polres Boyolali, Unit 7 PJR Satuan Ditlantas Polda Jateng dan pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali. Semua itu demi keamanan, kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan ketika keluar maupun memasuki GT Colomadu ke atau dari jalur fungsional," jelasnya.
"Kita berkumpul pagi hari ini dalam rangka memastikan kesiapsiagaan untuk menghadapi operasi pelayanan Nataru 2023-2024 yang merupakan salah satu momen penting bagi Jasamarga Solo-Ngawi untuk menjamin kelancaran, keamanan dan keselamatan para pengguna jalan tol," sambungnya.