Pungli proyek tol, Kades di Solo didemo warga
"Mereka harus diberi sanksi, atau diberhentikan, termasuk Camat Colomadu," kata koordinator aksi.
Gara-gara melakukan pungutan liar (pungli) proyek jalan tol, Kepala Desa Ngasem, Karanganyar, Jawa Tengah Joko Slamet Hariyadi, didemo warga. Puluhan warga yang tanahnya terkena proyek tol Solo-Kertosono, Senin (10/6) menggeruduk Kantor Kecamatan Colomadu.
Dalam aksinya para demonstran membawa spanduk yang berisi agar Bupati Karanganyar Rina Iriani tidak lepas tangan dan segera menyelesaikan permasalahan terkait pelanggaran yang dilakukan Kepala Desa Ngasem.
"Bupati harus segera turun tangan menyelesaikan kasus ini. Mereka harus diberi sanksi, atau diberhentikan, termasuk Camat Colomadu, Joko Budi Utomo yang sering lalai melaksanakan tugasnya dan selalu mempersulit birokrasi rakyat," ujar koordinator aksi, Asnawi Hidayat, saat berorasi.
Pantauan merdeka.com pengunjuk rasa tak henti-hentinya meneriakkan yel-yel dan kecaman terhadap pelanggaran yang dilakukan Kades Ngasem.
Menurut Asnawi, selain melakukan pungli proyek jalan tol, Kades juga diduga melakukan penggelapan dana APBD dan penyewaan lahan kas desa tanpa persetujuan APBD. Asnawi mendesak kepada bupati agar segera membawa permasalahan tersebut ke polisi.
"Kades Joko Slamet Hariyadi tidak pernah transparan dalam persoalan ganti rugi jalan tol karena tidak pernah melibatkan pihak BPD," katanya.
Asnawi mengancam masa pengunjuk rasa akan menduduki kantor kecamatan setempat dengan mendirikan tenda jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.