Pura-pura potong rambut, Doni Sen rampok dan sekap pemilik salon
Namun, Doni apes karena sepeda motornya mogok. Dia pun dipukuli massa, dan kuda besinya dibakar.
Dengan berpura-pura ingin memotong rambut, Doni Sen (43) malah merampok pemilik salon. Pelaku beraksi bersama tiga rekannya, satu di antaranya adalah pegawai salon.
Apes, usai merampok, sepeda motor dikendarai Doni mogok. Alhasil, dia menjadi bulan-bulanan warga. Bahkan, motor miliknya hangus dibakar massa.
Perampokan dilakukan Doni bersama Aci, Radu, dan Dewa. Tiga nama terakhir berhasil melarikan diri.
Mereka merampok dan menyekap korban bernama Yani Ibrahim alias Yani Lasmini, di sebuah salon bernama 'Adel Lasmini', terletak di Jalan Torpedo, Kelurahan 20 Ilir D-II, Kecamatan Kemuning, Palembang, Kamis (31/12), pukul 22.30 WIB.
Doni yang ditetapkan sebagai tersangka mengatakan pelaku utama perampokan adalah Aci, yang juga adalah pegawai salon 'Adel Lasmini'. Dia berkilah hanya diajak beraksi dengan membawa senjata tajam.
"Saya cuma diajak Aci, dia pegawai salon," kata Doni di Mapolsek Kemuning Palembang, Senin (4/1).
Dalam perampokan itu, Doni mengatakan, ketiga rekannya memang sudah lama mengincar korban karena banyak hartanya. Saat pintu terbuka, dia langsung menodongkan pisau ke korban dan menyekapnya.
Bahkan, Yani sempat terkena sabetan pisau di lengannya karena berusaha melawan. Dalam waktu bersamaan, pelaku lain mengambil uang dan harta milik korban.
"Kami pura-pura mau motong rambut. Dia (korban) tidak tahu kalau kami mau merampok," ujar Doni.
Dalam kejadian itu, Yani kehilangan dua unit telepon seluler, empat suku emas, dan uang tunai sebesar Rp 20 juta. Total kerugian mencapai Rp 35 juta.
"Duit itu dibawa teman-teman kabur. Saya ketangkap karena motor saya mogok waktu lari," ucap Doni.
Kapolsek Kemuning Palembang, AKP Handoko Sanjaya mengatakan, tiga pelaku lain dinyatakan buron, satu di antaranya merupakan pegawai korban.
"Tersangka ditangkap dan digebuki massa, motornya dibakar. Tiga pelaku lain melarikan diri," kata Handoko.