Rais Syuriah PWNU Jakarta Doakan Mas Pram Menang Satu Putaran
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menyambangi kediaman Rais Syuraih PWNU Jakarta KH. Muhyiddin Ishak.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menyambangi kediaman Rais Syuraih PWNU Jakarta KH. Muhyiddin Ishak di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (9/10).
Usai melakukan pertemuan tertutup, KH. Muhyiddin Ishak mendoakan pasangan Pramono-Rano bisa memenangi kontestasi pilkada gubernur Jakarta satu putaran.
"Saya optimis bahwa Mas Pram dan Bang Doel ini tinggal nunggu pelantikan saja," ujar Muhyiddin Ishak bersama Pramono-Rano dan didampingi oleh sejumlah pengurus.
"Saya berharap nggak muluk-muluk, 52 atau 53 persen saja. Nggak usah muluk-muluk, satu putaran," imbuhnya.
Menurut Muhyiddin, Pramono adalah sosok yang sangat sederhana dan bersahaja. Selain itu, Pramon mempunyai kesamaan misi yaitu menata warga Jakarta.
"Saya kira ini sangat rasional," ujar Muhyiddin.
Sementara itu Pramono mengatakan mendapatkan banyak hal positif dalam pertemuan tersebut. Ia menyatakan akan menginisiasi pembentukan Peraturan Daerah (Perda) terkait pondok pesantren.
Menurut Pramono, hingga saat ini tidak ada Perda atau Pergub (Peraturan Gubernur) yang menjadi aturan turun dari UU No.18 Tahun 2019 dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 82 Tahun 2021.Untuk diketahui UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren mengatur mengenai penyelenggaraan pesantren dalam fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan Perpres Nomor 82 Tahun 2021 adalah tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
"Sehingga payung hukum untuk pendanaan pondok pesantren itu masih menjadi hambatan," tutur Pramono."Kalau kemudian ada penyaluran budget atau dana untuk itu, nggak jadi temuan," imbuhnya.
Selain itu, Pramono juga akan meningkatkan kesejahteraan guru honorer, termasuk guru pesantren, dan PAUD di Jakarta. Nantinya para guru honorer akan menerima gaji sesuai dengan UMR Jakarta."Kalau kemudian ini bisa dilakukan, diperbaiki, dan kalau kami mendapatkan amanah, ini yang kami selesaikan," pungkas Pramono.