Ralat ucapan, eks Danpuspom sebut Prabowo tak perintah menculik
Rabu (25/6) kemarin, Syamsu menyatakan Tim Mawar Kopassus menculik karena diperintah atasannya yakni Prabowo.
Mantan Danpuspom yang menyelidiki penculikan 1997/1998, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal membantah pernyataannya sendiri soal keterlibatan Prabowo Subianto dalam peristiwa penculikan aktivis pada 1997. Rabu (25/6) kemarin, Syamsu menyatakan Tim Mawar Kopassus melakukan penculikan karena diperintah atasannya yakni Prabowo Subianto.
Namun, hari ini pernyataan Syamsu berbeda. Dia mengatakan kalau Tim Mawar bergerak atas inisiatif sendiri tanpa diperintah atasannya (Prabowo).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Jadi Prabowo hanya merasa bertanggung jawab sebagai atasan saja. Dalam militer, tidak ada istilah prajurit bersalah, yang salah komandannya," ujar Syamsu di Hotel All Season, Jakarta Pusat, Jumat (27/6).
Syamsu menjelaskan berubahnya keterangan itu setelah dirinya mengumpul bekas penyidik yang menangani kasus penculikan itu. "Maka sekarang saya luruskan," tuturnya.
Yang jelas lanjut dia, saat itu Kopassus hanya diberi tugas pengamanan Sidang Umum MPR. "Lalu Tim Mawar menyalahgunakan wewenangnya," katanya.
Sebelumnya, Mayjen (TNI) Syamsu Djalal angkat bicara soal kasus penculikan aktivis pada 1997. Mantan Danpuspom TNI yang mengusut kasus penculikan aktivis itu mengatakan Tim Mawar Kopassus mengakui telah menculik sejumlah orang.
Mereka juga mengaku melakukan penculikan karena diperintah oleh Danjen Kopassus saat itu yakni Prabowo Subianto.
"Komandan Tim Mawar (Mayor Bambang Kristono) mengaku kalau melakukan penculikan atas perintah komandannya yakni Danjen Kopassus," kata Syamsu di depan 'Konsolidasi Korban Pelanggaran HAM' di Gedung Joeang '45, Jakarta, Rabu (25/6).
Saat itu, Syamsu merasa aneh lantaran yang diculik tidak membahayakan negara. Dia lantas memanggil semua korban yang selamat untuk meminta keterangan.
"Dan yang saya heran kenapa Pius (korban penculikan selamat) gabung ke Gerindra (ikut Prabowo). Kenapa gerangan?" katanya dia.
(mdk/dan)