Rano Karno bersama SBY resmikan pabrik baja Krakatau Posco
Rano yang datang bersamaan dengan SBY itu tampak rapi mengenakan baju dinas warna cokelat.
Wakil Gubernur Banten Rano Karno pagi ini memulai aktivitasnya menggantikan tugas Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten yang ditahan KPK. Rano bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pabrik baja PT Krakatau Posco kerjasama Indonesia-Korea.
Rano yang datang bersamaan dengan SBY itu tampak rapi mengenakan baju dinas warna cokelat. Rano diberi kesempatan memberi sambutan dalam acara ini.
"Atas nama Pemprov Banten saya ucapkan selamat datang sekaligus terima kasih kepada bapak presiden yang berkenan hadir. Semoga peresmian PT Krakatau Posco bisa berikan perkembangan positif dalam perkembangan baja nasional," kata Rano dalam sambutannya di kawasan pabrik Krakatau Posco, Cilegon, Banten.
Sementara itu, Presiden SBY yang juga membuka sambutan, mengatakan pembangunan pabrik baja terpadu ini dapat memenuhi kebutuhan baja tanah air. SBY juga berharap dapat memperluas lapangan kerja.
"Kerjasama yang terjalin erat antara Krakatau Steel dengan Posco saya nilai sebagai investasi jangka panjang menuju Indonesia sebagai negara industri yang tangguh," ujar SBY.
Peresmian itu dihadiri pula oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Wakil Menteri Perdagangan dan Perindustrian Korea Selatan Kim Jundong, CEO Posco Chung Joon Yang. Pabrik Krakatau Posco resmi diaktifkan dengan ditandai sirene yang ditekan oleh SBY.
Pabrik Krakatau Posco didirikan di lahan seluas 388 hektare. Posco yang merupakan perusahaan baja terbesar ketiga di dunia itu menguasai 70 persen saham dan sisanya milik Krakatau Steel. Pembangunan pabrik ini menelan biaya Rp 26,9 triliun dalam tahap I. Sumber pendanaan proyek itu dari internal Rp 9,5 triliun, sisanya ditanggung oleh Export Credit Agency (ECA) Perbankan Rp 17,3 triliun.
"Peresmian pabrik ini wujud nyata kita semua tingkatkan kapasitas industri baja nasional yang selama ini dipasok Krakatau Steel dan lainnya. Namun pasokan baja masih sangat kurang seiring majunya pembangunan industri di negara kita," ujar SBY.