Rano Karno : Sampai hari ini Banten belum punya bank
Rano menepis soal 4 bank yang disebut-sebut akan diakuisisi dalam pembentukan Bank Banten.
Gubernur Banten Rano Karno memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap pembentukan Bank Banten. Ia akan diperiksa sebagai saksi dari tersangka Ricky Tampiningkol.
Setibanya di gedung KPK sekitar pukul 09.30 WIB dengan mengenakan kemeja batik Rano mengatakan jika Bank Banten sendiri belum dibentuk. Meski demikian, ia tak menampik jika pembangunan Bank Banten sudah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2012.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Siapa yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi Bantuan Presiden? Adapun dalam perkara ini, KPK telah menetapkan satu orang tersangka yakni Ivo Wongkaren yang merupakan Direktur Utama Mitra Energi Persada, sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020.
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait kasus korupsi SYL? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin. Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa saja kasus korupsi yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung yang mendapat apresiasi dari DPR? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
"Belum dibentuk Bank Banten. Perda-nya itu dari tahun 2012, itu sudah masuk dalam RPJMD," ujar Rano, Kamis (7/1).
Pemeran Doel dalam sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' ini menambahkan di tahun 2013 ada peraturan daerah (Perda) lagi soal penyertaan modal untuk pembentukan Bank Banten melalui Bank Jawa Barat (BJB).
Namun belum tuntas pembahasan penyertaan modal sudah terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Rano juga menepis soal 4 bank yang disebut-sebut akan diakuisisi dalam pembentukan Bank Banten, yakni Bank Panin Syariah, Bank Pundi, Bank MNC, dan Bank Windu Kencana.
"Belum dipilih, belum ada yang dipilih, jadi sampai hari ini Banten belum punya bank," sambungnya.
Meski belum ada pemilihan bank mana saja yang akan di akuisisi untuk pembentukan Bank Banten, dia menjelaskan sudah ada satu bank kemungkinan besar akan diakuisisi dalam pembentukan bank Banten, yaitu Bank Pundi.
"Yang bisa dimungkinkan untuk diakuisisi itu memang Bank Pundi, tapi belum kita putuskan," lanjutnya.
Selama ini proses pencarian bank dalam pembentukan Bank Banten sudah berjalan selama tujuh bulan. Akan tetapi dia menegaskan proses itu bukan proses akuisisi bank, sekalipun Bank Pundi kemungkinan besar akan diakuisisi hal tersebut belum diputuskan.
Seperti diketahui, hari ini Rano Karno dipanggil oleh penyidik KPK sebagai saksi untuk Ricky Tanpinongkol, Dirut PT BGD, lantaran posisinya sebagai gubernur dinilai bisa memberikan keterangan secara rinci soal dana dalam pembentukan bank Banten yang sarat dengan korupsi.
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan tiga orang tersangka, dua diantaranya merupakan anggota DPRD Banten yakni SM Hartono sebagai wakil ketua DPRD Banten, ketua komisi III DPRD Banten, Tri Satya dan Direktur utama PT Banten Global Development, Ricky Tampinongkol.
Ketiganya ditangkap oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Selasa, (1/12/2015). Dalam OTT kali itu KPK mengamankan delapan orang, diantaranya dua anggota DPRD Banten, satu Dirut PT BGD, dua orang staff PT BGD, tiga orang supir, uang pecahan USD 100 dengan total USD 11.000 dan uang Rp 60 juta.
Baca juga:
Kasus suap Bank Banten, Rano Karno akan diperiksa KPK hari ini
KPK periksa 3 saksi terkait kasus suap pengesahan APBD Banten
Kasus suap anggota DPRD Banten, pekan ini KPK panggil Rano Karno
Dirut PT BGD kembali diperiksa terkait suap pembentukan bank Banten
KPK perpanjang masa penahanan 3 orang tersangka suap DPRD Banten
Kasus suap Bank Banten, KPK perpanjang masa penahanan SM Hartono
Usut suap Bank Banten, KPK panggil staff banggar DPRD Pemprov Banten