Rapat Selesai, Menlu Lapor Jokowi Soal Opsi Evakuasi WNI dari Wuhan
"Saya belum bisa statement apa-apa. Karena mau lapor dulu ke Presiden," kata Retno kepada wartawan usai rapat.
Pemerintah rampung menggelar rapat membahas soal opsi evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China. Permintaan evakuasi disampaikan WNI menyusul merebaknya wabah virus corona di kawasan itu.
Berdasarkan pantauan, rapat berlangsung di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (30/1). Rapat yang sekitar 50 menit itu dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata Wishnutama, Kepala BNPB Doni Monardo, serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Siapa yang memimpin pasukan Tiongkok dalam pertempuran Wuhan? Lebih dari satu juta pasukan Tentara Revolusioner Nasional dari Zona Perang Kelima dan Kesembilan ditempatkan di bawah komando langsung Chiang Kai-shek, mempertahankan Wuhan dari Tentara Area Tiongkok Tengah dari Tentara Kekaisaran Jepang yang dipimpin oleh Shunroku Hata.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Mengapa Jepang mengincar Wuhan dalam pertempuran tersebut? Wuhan, yang terdiri dari tiga kota utama yakni Wuchang, Hankou, dan Hanyang, menjadi pusat perhatian berikutnya bagi Jepang karena pentingnya strategis.
-
Apa yang menjadi tujuan utama Jepang dalam pertempuran Wuhan? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
Kendati begitu, Menlu Retno tak mau mengungkapkan hasil rapat tersebut. Pasalnya, dia harus terlebih dahulu melaporkan hasil rapat evakuasi WNI tersebut ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya belum bisa statement apa-apa. Karena mau lapor dulu ke Presiden," kata Retno kepada wartawan usai rapat.
Retno dan sejumlah menteri lainnya tampak terburu-buru meninggalkan Kantor Kemensetneg untuk bertemu Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan bertolak ke Provinsi D.I Yogyakarta dari Halim Perdanakusuma, pukul 16.00 WIB sore.
"(Mau) Laporan di Halim," ucap Retno.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan keputusan soal evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Wuhan, China akan diputuskan dalam rapat internal sore ini.
"Sore ini baru kami akan putuskan. Nanti (di) rapat internal saja," ujar Jokowi di Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tangerang Selatan, Kamis (30/1).
Jokowi mengaku telah meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk melakukan penjajakan kepada pemerintah China agar bisa mengevakuasi WNI. Dia mengatakan bahwa pemerintah perlu menyusun rencana yang matang terkait evakuasi WNI di Wuhan.
"Apakah ada karantina dalam jumlah banyak itu di mana ini hal seperti ini jangan dianggap gampang. Harus disiapkan betul karena ini menyangkut sekali lagi ini, menyangkut virus," jelasnya.
Seperti diketahui, Jepang merupakan salah satu negara yang paling cepat mengevakuasi warganya dari Wuhan, kota dengan wabah Virus Corona jenis baru di China. Jepang telah mengevakuasi 206 warganya dari Wuhan, pada Rabu 29 Januari.
Maskapai All Nippon Airways ditugaskan Jepang untuk menjemput warganya di Wuhan. Pesawat itu tiba di Bandara Haneda, Tokyo, pada Rabu pagi kemarin. Pesawat yang digunakan adalah Boeing 767.
Pesawat lain sudah terbang pada Rabu malam dan tiba di Tokyo pada hari Kamis ini untuk menjemput 210 orang. Setelahnya, ada pesawat lagi yang diterbangkan ke Wuhan untuk menjemput sekitar 200 orang.
Selain Jepang, Amerika Serikat juga berhasil mengangkut ratusan warganya yang terisolasi di Wuhan, China. Mereka telah meninggalkan kota itu dengan menggunakan pesawat sewaan.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)