Ratusan Agen Travel di Bali Rugi Rp5 Triliun Lebih akibat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 membuat lesu bisnis pariwisata di Bali. Biro perjalanan wisata yang ada di Pulau Dewata bahkan diperkirakan rugi Rp5 triliun lebih akibat kondisi ini.
Pandemi Covid-19 membuat lesu bisnis pariwisata di Bali. Biro perjalanan wisata yang ada di Pulau Dewata bahkan diperkirakan rugi Rp5 triliun lebih akibat kondisi ini.
"Kami sempat mendata dari bulan Maret 2020 sampai akhir tahun 2020, itu kerugian daripada biro perjalanan wisata pernah kami menghitungnya sampai Rp5 triliun sampai akhir tahun," kata Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Bali Ketut Ardana saat dihubungi Rabu (20/10).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana Etihad Airways mempromosikan wisata di Bali? Dengan pemesanan yang melalui etihad.com, tamu yang terbang ke Bali melalui Abu Dhabi bisa menambah masa inap hotel gratis dengan program Persinggahan Abu Dhabi dari Etihad.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Kapan pungutan wisatawan asing di Bali akan dimulai? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
"Sekarang, sudah tahun 2021 dan sekarang sudah Bulan Oktober. Berarti dari Bulan Januari sampai Oktober saja bisa jadi lebih dari Rp5 triliun," imbuhnya.
Terdapat 406 travel agent atau full member di bawah naungan Asita Bali. Semuanya terdampak pandemi Covid-19.
Ribuan tenaga kerja di Biro Perjalanan Wisata (BPW) tidak dipekerjakan lagi atau dirumahkan dan ada juga yang terpaksa mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Sampai sekali (ribuan). Kami, sebelum pandemi itu usaha perjalanan yang jumlahnya sekian itu (406) ada hampir lima ribu karyawannya. Iya (dirumahkan) dari Bulan Maret itu memang secara bertahap mereka dirumahkan, kan sudah tidak ada kegiatan lagi. Jadi, secara bertahap mereka dirumahkan. Mungkin sebagian ada yang mem-PHK juga. Karena, mereka sudah tidak bisa lagi mengoperasikan perusahaannya," ungkapnya.
Saat ditanya apakah ada agen wisata yang mengalami kebangkrutan, Ardana mengaku belum mendapat laporan. Namun, hanya 250 di antara 406 travel agent itu yang masih aktif.
"Sekarang dari 406 itu paling banyak yang bisa kami ajak berkomunikasi dengan baik hanya sekitar 250 perusahaan," jelasnya.
"Mungkin, tidak bangkrut, bisa jadi mereka pulang kampung karena pimpinan-pimpinannya banyak yang dari luar daerah. Mungkin ada yang ahil profesi dan pulang kampung, ini mungkin sulit bisa diajak berkomunikasi kembali. Setelah Bali ini dibuka,m mudah-mudahan ada peningkatan dan seterusnya, lebih banyak lagi yang muncul karena sudah ada pengumuman Bali dibuka," ujarnya.
Ia menyebutkan, sebelum pandemi Covid-19, perusahaan travel agent di bawah naungan Asita Bali melayani 6,3 juta wisman per tahun. "Kita menerima 6,3 juta wisatawan mancanegara pada saat sebelum pandemi Covid-19. Dan itu yang di handle oleh anggota kami, 70 sampai 80 persen. Memang mayoritas wisatawan itu di-handle oleh travel atau biro perjalanan wisata anggota kita di Bali. Memang itu pekerjaan kami, karena kami menjual paket-paket wisata, mempromosikan paket-paket wisata kepada tur operator yang ada di luar negeri atau wisatawan," pungkas Ardana.
Baca juga:
Aturan Baru Naik Pesawat Domestik, Wajib PCR dan Kartu Vaksin
Aturan Masih Memberatkan Calon Wisman, Asita Bali Berharap Ada Keringanan
Pemprov Bali Terbitkan Buku Panduan Berwisata Bagi Turis Mancanegara
Penerbangan Internasional ke Bali Masih Sepi, Ini Kata Menteri Sandiaga
Thailand Tak Wajibkan Turis Asing Karantina Mulai 1 November, Indonesia Kapan?
Penjelasan Pemerintah Soal 19 Negara Boleh ke Bali