Ratusan Video Banjir Tayang di Medsos, Lengkapi Keterangan untuk Cegah Hoaks
Banjir tak hanya mengepung sebagian besar wilayah DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi, tapi juga di linimassa media sosial sejak Selasa (25/2) pagi. Video banjir dan informasi yang beredar sesungguhnya sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Jika video tersebut dilengkapi data yang dapat lebih membantu masyarakat.
Banjir tak hanya mengepung sebagian besar wilayah DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi, tapi juga di linimassa media sosial sejak Selasa (25/2) pagi. Video banjir dan informasi yang beredar sesungguhnya sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Jika video tersebut dilengkapi data yang dapat lebih membantu masyarakat.
Asosiasi Jurnalis Video (AJV) menyarankan kepada seluruh warga agar melengkapi videonya dengan narasi atau teks sederhana yang menyebutkan lokasi dan waktu kejadian. Ini penting untuk mencegah hoaks yang memanfaatkan situasi.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Kenapa BMKG memastikan bahwa berita tentang tsunami di Batam dan Tanjungpinang adalah hoaks? Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.Dia menyebut berita tersebut hanya isu dan membohongi masyarakat."Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujarnya.
"Dilengkapi dua keterangan itu saja, video tersebut telah memberi informasi yang sempurna. Sekarang ini banyak masyarakat ragu kapan dan di mana banjir itu? Karena gambar banjir kan di mana-mana hampir sama. Jangan sampai hoaks," tutur Kepala Bidang Pendidikan dan Litbang AJV, Syaefurrahman Albanjary.
Dengan memberikan dua keterangan sederhana, video warga tersebut terhindar dari kemungkinan dianggap hoaks dan telah memenuhi standar dasar kaidah jurnalistik.
"Dalam bahasa Indonesia apa, siapa, di mana, apabila, mengapa, bagaimana. Tiga yang terpenting, apa atau siapa, di mana, apabila. Apanya sudah tergambar dengan jelas, yakni banjir. Tinggal tambah di mana dan apabila terjadinya,” jelas Syaefur.
Jika ingin memberikan keterangan lengkap, bisa dilengkapi kronologi kejadian dan penyebabnya.
Syaefur menyatakan, video warga yang selalu 'membanjiri' media sosial tiap kejadian tertentu seperti peristiwa banjir ini, adalah kenyataan paling jelas telah berkembangnya jurnalis video yang bersifat individual dengan jangkauan dan kecepatan melebihi media massa konvensional.
"Itu kajian dan pengembangan utama yang dilakukan AJV untuk para jurnalis video dan warga memasuki tahap baru jurnalistik, yakni jurnalistik yang kembali personal dengan tanggungjawab yang jelas, sebagaimana awalnya sejarah jurnalistik dahulu kala," tutur Syaefur.
Baca juga:
Banjir Lumpuhkan Kawasan Pertokoan Benhil
Warga Cipinang Menjala Ikan di Tengah Banjir
Tidak Bisa Dilalui, Terowongan Angkasa Terendam Banjir
Pria di Gajah Mada Tewas Usai Hantam Lubang Tertutup Banjir
Gubernur Anies Tanggapi Banjir yang Melanda Jakarta Hari Ini