Rian tewas kesetrum saat akan pasang bendera merah putih
Berdasarkan informasi, peristiwa tersebut terjadi, disaat korban yang merupakan warga Menes, Kabupaten Pandeglang ini akan memasang bendera sebagai persiapan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di halaman kantor kelurahan.
Mahasiswa Universitas Banten Baja (Unbaja) Rian Rahmatullah (21) tewas tersengat listrik saat akan memasang bendera merah putih di halaman kantor Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang, Selasa (15/8).
Korban yang merupakan mahasiswa kuliah kerja mahasiswa (KKM) ini tewas seketika usai tiang bendera tersetrum kabel jaringan listrik.
Mahasiswa jurusan Informatika ini tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Ketua RT setempat, Ahmad Swada (45) yang menolong korban menderita luka melepuh. Mereka berdua dilarikan petugas Polsek Curug ke Puskesmas setempat.
Berdasarkan informasi, peristiwa tersebut terjadi, disaat korban yang merupakan warga Menes, Kabupaten Pandeglang ini akan memasang bendera sebagai persiapan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di halaman kantor kelurahan.
Karena tiang bendera setinggi delapan meter ini tidak bertali, korban dibantu Ketua RT berusaha merobohkan tiang berbahan besi tersebut. Namun sial, saat tiang besi itu dirobohkan, bagian atasnya menyentuh kabel listrik yang membentang di depan kantor kelurahan.
Akibatnya, kedua korban kelojotan terkena aliran listrik. Warga dan mahasiswa lainnya yang melihat kejadian itu berusaha menolong. Sayang, setelah aliran listrik diputus, ternyata korban Rian sudah tidak bernyawa, sedangkan Ahmad Swada berhasil diselamatkan dengan luka melepuh pada bagian tangan.
Kapolsek Curug AKP Edi Susanto mengatakan, pada saat terkena listrik korban akan memasang bendera merah putih di halaman kantor kelurahan. Dia mengungkapkan, saat ini kedua korban masih berada di Puskesmas Curug.
Sementara itu, Edi sudah mencoba melakukan komunikasi dengan pihak Unbaja. Tujuannya agar pihak kampus menyampaikan kabar duka kepada keluarga Rian.
"Jadi kami berharap, pihak Unbaja yang akan memberikan kabar kepada keluarga korban dan nanti akan kita jelaskan kronologis kejadiannya," katanya di kantornya, Selasa (15/8).