Ridwan Kamil: Alhamdullilah kalau suka saya, saya fokus di Bandung
"Setelah 2018 saya pikirkan. Diskusi ini idealnya di tahun ke empat (menjabat Wali Kota) bukan tahun kedua," ungkapnya.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil disebut akan menjadi penantang terkuat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jika ikut serta Pilgub DKI Jakarta 2017. Emil, sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih jika saat memimpin Bandung disukai juga warga Jakarta.
"Saya mah mengucapkan alhamdulilah kalau warga Jakarta betul menyukai saya. Tapi saya tidak pernah melakukan kegiatan mengarah ke sana (Pilgub DKI Jakarta). Saya konsen saja sama warga Bandung," kata Emil, di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (14/11).
Mengacu pada survei Cyrus Network Research and Consulting yang baru-baru ini dirilis, nama Ridwan Kamil bertengger di posisi dua di bawah Ahok. Adapun posisi ketiga diisi Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai figur yang dinilai layak mengendalikan DKI Jakarta.
Bandung ibarat Ridwan Kamil adalah benda berharga. Sebagai orang yang dikenal berasal dari kalangan profesional, hingga terjun ke birokrasi adalah tantangan, bahwa dirinya hanya ingin memberikan sesuatu buat tanah kelahirannya : Bandung.
"Saya sementara fokus di Bandung. Saya niatnya karena Bandung-nya. Kalau misalkan 2013 lalu ada tawaran jadi Wali Kota di mana. Itu bukan yang saya kejar. Saya sulit sebenarnya melompat dari profesi (arsitek) yang memang impian saya," tandasnya.
Sehingga dia menyatakan terlalu dini jika namanya disebut akan menyemarakan Pilgub DKI Jakarta. Apalagi Bandung yang dipimpinnya selama dua tahun masih banyak pekerjaan rumahnya.
"Setelah 2018 saya pikirkan. Diskusi ini idealnya di tahun ke empat (menjabat Wali Kota) bukan tahun kedua," ungkapnya. Bisa jadi setelah 2018 dirinya kembali ke kalangan profesional atau melaju ke pentas nasional? "Arsitek, atau lain. Tapi saya kangen dunia yang saya cintai (arsitek)."