Ridwan Kamil berharap warganya bisa jajan di warung tanpa pakai duit
Ridwan ingin menggantikan cara transaksi konvensional menjadi non-tunai.
Bandung baru saja meluncurkan smart card tahap satu. Kartu itu bisa digunakan warganya untuk menggantikan transaksi konvensional alias tunai. Diharapkan 2017 nanti seluruh transaksi yang ada sudah menggunakan non tunai.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai peluncuran smart card di halaman parkir Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI), Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (14/12).
"Jadi nanti tidak lagi bawa uang cash yang resikonya sering kita dengar. Ini bagian dari program Bandung gerakan non tunai. Dua tahun di 2017 sudah jadi budaya, di mana di warung kecil, angkutan umum sedang kita proses," kata pria yang akrab disapa Emil ini.
Smart card tahap satu sendiri ini diproyeksikan untuk transaksi yang ada di Trans Metro Bandung, pembayaran sekolah dan instalasi parkir.
"Ini tahap satu smart card kota Bandung yang akan segera dipergunakan transaksi di sekolah, TMB yang sudah disiapkan mesinnya, dan nanti installing parkir," ungkapnya.
Adapun tahap dua smart card nantinya akan bisa digunakan untuk kesehatan dan data pribadi.
"Nanti ke rumah sakit dan dokter tidak usah bawa repot-repot. Sampai suatu hari nanti warga cuma bawa satu kartu, baik itu urusan cuma data maupun transaksi," ungkapnya.
Menurut dia, Pemkot Bandung yang memiliki evolusi menuju smart city sejalan dengan tugas dan fungsi BI di daerah terkait Gerakan Nasional non Tunai (GNNT).
"Nanti bisa satu kartu untuk semua urusan. Ini juga sebagai langkah mendukung program Bank Indonesia," ungkapnya.
Saat ini transaksi non tunai di Kota Bandung sendiri mencapai sekitar Rp 330 triliun. Adapun tunai Rp 49 triliun. "Yang Rp 49 triliun ini semoga bisa kita geser," katanya.
Baca juga:
Kini warga Bandung bayar SPP sekolah dan TMB bisa pakai kartu
Proyek Tol Cimanggis-Cibitung terhambat pembebasan lahan
Bambang Widjojanto 'terbakar' semangat Bandung Lautan Api
WNA Ilegal di Jabar meningkat, Kantor Imigrasi perketat pengawasan
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kapan Ridwan Kamil akan menerapkan program pemberian anggaran untuk RW? Salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp100 sampai Rp200 juta, kata RK di Jakarta Timur, yang dikutip (8/9).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.