Ridwan Kamil berhasil kumpulkan donasi lebih dari Rp 1 miliar untuk Rohingya
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, donasi tersebut melebihi target yang telah ditetapkan sebesar Rp 1 miliar. Angka ini belum ditambah dengan penggalangan dana dari warga Bandung melalui Camat dan Lurah. Sehingga donasi yang terkumpul jumlahnya akan lebih besar lagi.
Penggalangan dana yang dilakukan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk warga muslim Rohingya Myanmar mendapat respon positif dari masyarakat. Penggalangan dana yang dimulai sejak Selasa (5/9) melalui laman kitabisa.com, hingga Kamis (7/9) sudah menembus angka Rp 1 miliar.
Seperti dilihat di laman https://m.kitabisa.com/bersamabanturohingya, hingga pukul 14.00 WIB donasi yang terkumpul lebih dari Rp 1,2 miliar dengan jumlah donatur 7.908 orang.
"Luar biasa. Kurang dari 72 jam kampanye untuk mengumpulkan dana secara online ini sudah tembus Rp 1 miliar," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan saat ditemui usai meresmikan peluncuran e-punten di Harris Hotel & Convention Festival Citilink, Kamis (7/9).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, donasi tersebut melebihi target yang telah ditetapkan sebesar Rp 1 miliar. Angka ini belum ditambah dengan penggalangan dana dari warga Bandung melalui Camat dan Lurah. Sehingga donasi yang terkumpul jumlahnya akan lebih besar lagi.
"Saya punya feeling di atas Rp 1,5 miliar akan sampai," katanya.
Atas pencapaian tersebut, Emil menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan donasinya. Menurut dia penggalangan dana untuk warga Rohingya ini masih dibuka hingga Senin (11/9) mendatang.
Setelah dana ini terkumpul, pihaknya akan segera menyalurkan bantuan melalui kepada lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sudah berada di Bangladesh dan wilayah perbatasan.
"Mudah-mudahan ini membuktikan orang-orang Indonesia mah hebat urusan kekompakan, kemanusiaan luar biasa. Jadi ini melebihi target karena targetnya hanya 1 miliar," ungkapnya.
Emil menambahkan, dirinya memilih menggalang dana melalui laman kitabisa.com, karena menurutnya lembaga itu transparan dan kredibel. Sebelumnya, saat terjadi bencana alam di Garut dan Sumedang, dirinya pun menggalang dana lewat laman tersebut.
"Mereka selalu memberi laporan kepada setiap penyumbang melalui email, terkait kegiatan distribusi bantuan," pungkasnya.