Ridwan Kamil Langsung Minta Bantuan Gibran Jika Menang Pilkada Jakarta 2024
Ridwan Kamil berharap, dengan undang-undang Daerah Khusus Jakarta semua pihak dapat melahirkan kemajuan yang membanggakan.
Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil meminta bantuan secara langsung kepada wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka apabila nantinya terpilih menjadi gubernur Jakarta di Pilkada 2024. Hal itu pun berdasarkan aturan perundang-undangan yang baru.
“Kenapa kami sangat bahagia ada Mas Gibran di sini, karena dengan undang-undang yang baru Wakil Presiden Republik Indonesia diberi tugas untuk mengkoordinasikan aglomerasi Jakarta dan sekitarnya,” katanya dalam acara deklarasi dukungan Pilkada Jakarta 2024 oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Hotel Sultan Jakarta, Senin (19/8).
“Dan menurut kami ini sudah takdirnya, saya dulu sebagai gubernur Jawa Barat tidak mudah mengorganisasikan yang namanya Covid, pergerakan manusia, pergerakan barang jasa hanya gara-gara dibatasi oleh wilayah politik,” sambung Ridwan Kamil.
Dia berharap, dengan undang-undang Daerah Khusus Jakarta semua pihak dapat melahirkan kemajuan yang membanggakan, tentunya dengan supervisi Wakil Presiden RI.
“Jakarta ini mengalami banyak tantangan dari sisi global. Saya ingatkan krisis iklim akan harus kita respon Bapak Ibu, air laut sudah naik, banjir dari selatan juga masih mengancam, solusi-solusi teknis sedang dipersiapkan,” jelasnya.
Menurut Ridwan Kamil, Jakarta sebagai kota besar tentu tipikal isu yang ada terkait dengan pekerjaan, stres akibat mobilitas yang tidak produktif, rumah dan tempat kerja yang terlalu berjauhan, hingga polusi. Dia berkomitmen menuntaskan seluruh permasalahan tersebut, baik faktor eksternal luar wilayah Jakarta maupun internal.
“Saya betul-betul akan kerja keras, saya punya anak kecil, saya tidak mau anak-anak di Jakarta bahagianya hanya main di shopping mall, harusnya mereka adalah berbahagia di ruang-ruang outdoor, di ruang-ruang publik yang tentu akan kami hadirkan semaksimal mungkin di mana-mana,” ungkapnya.
Hal terpenting lainnya, lanjut Ridwan Kamil, adalah sejalannya antara gubernur Jakarta dengan Presiden dan Wakil Presiden alias Pemerintah Pusat. Tentunya, yang paling diuntungkan bukanlah pemerintah provinsi melainkan warga Jakarta itu sendiri.
“Kami akan mudah berkomunikasinya, kami akan fatsun, taat pada program-program pusat sehingga saya bayangkan lima tahun ke depan akselerasi pembangunan Jakarta akan berlipat-lipat karena satu frekuensinya Insyaallah kami dengan Pemerintah Pusat,” kata dia.
Di hadapan Gibran dan seluruh partai pendukung, Ridwan Kamil mengulas kemampuan dan pengalamannya menjadi wali kota Bandung dengan 2,5 juta penduduk selama lima tahun dan mengurusi 50 juta warga Jawa Barat, khususnya saat pandemi Covid-19.
“Dan takdir Allahnya saya akan dibantu oleh wakil yang punya pengalaman mengelola manajemen pemerintah pusat yaitu Pak Ustad Suswono sebagai menteri yang tentunya akan memberikan sebuah kesempurnaan dalam mengambil keputusan,” beber Ridwan Kamil.
Selain itu, dia juga memiliki rekam jejak yang harmonis dengan setiap wakilnya selama menjadi kepala daerah dengan cepat bersama-sama tidak saling mendahului, pintar bersama-sama tidak saling menggurui, serta tajam bersama-sama tidak saling melukai.
“Mas Gibran saya lapor kenapa visinya Jakarta baru, karena Jakarta sedang ditanya oleh warganya, sedang ditanya oleh dunia apa jadinya, apa imajinasinya Jakarta sejak ditinggal oleh Nusantara menjadi ibu kota di Kalimantan. Kita akan melakukan namanya re-imajinasi bersama seluruh warga Jakarta,” ujarnya.
Dengan kekompakan visi selama lima tahun ke depan, Ridwan Kamil meyakini akan ada lompatan kemajuan yang disebut Jakarta Maju.
“Jadi imajinasi Jakarta baru insyaallah akan melahirkan semangat Jakarta Maju. Bapak Ibu yang saya hormati, saya kira itu rasa bangga dan hormat kami. Mohon izin sedikit saya menyampaikan fondasi kepemimpinan kami,” Ridwan Kamil menandaskan.