Ridwan Kamil ingin Percepat Vaksinasi Covid-19 untuk Cegah Kedaluwarsa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin mengejar target vaksinasi mencapai 6 juta orang di luar tenaga kesehatan rampung pada bulan Juni. Tujuannya, agar distribusi vaksin dari pemerintah pusat bisa kembali turun dan mencegah persediaan tidak kedaluwarsa.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin mengejar target vaksinasi mencapai 6 juta orang di luar tenaga kesehatan rampung pada bulan Juni. Tujuannya, agar distribusi vaksin dari pemerintah pusat bisa kembali turun dan mencegah persediaan tidak kedaluwarsa.
"Karena kita punya target 6 juta sekian penduduk Jabar untuk lansia dan profesi yang rawan dan pelayanan publik, itu harus selesai di bulan Juni, kalau kita lambat maka vaksinnya kedaluwarsa maka kita sedang mengejar target itu," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin (8/3).
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Siapa saja yang Ridwan Kamil ajak mencoblos? Alhamdulillah saya dan istri dan ibu mertua sudah mencoblos melaksanakan kewajiban warga negara untuk mencoblos lima urusan satu pilpres, dua DPD, DPR RI provinsi dan DPRD kota
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
Kondisi suplai dari pemerintah pusat, menurut dia menggunakan skema bertahap karena alasan ketersediaan. Pemerintah pusat pun saat ini akan mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi di daerah. Daerah yang penyerapannya tinggi akan menjadi salah satu yang diprioritaskan.
"Pemerintah pusat itu enggak bisa langsung (suplai vaksin) semuanya, dilihat ini berprestasi atau tidak (penggunaannya), itulah kenapa saya dorong agar vaksinasi ini cepat supaya datang lagi tahap-tahap berikut, jangan tahap satu aja belum habis sudah minta tahap berikut," ucap dia.
Salah satu cara yang digunakan untuk mempercepat program vaksinasi di Jawa Barat, selain menyiapkan tenaga vaksinator 11 ribuan orang, ia pun meminta pemanfaatan gedung untuk vaksinasi.
Menurut dia, pemanfaatan gedung bisa meringankan tugas pelayanan di fasilitas kesehatan, semacam puskesmas. Lalu, membuat inovasi layanan vaksinasi door to door bekerjasama dengan institusi lain, seperti Polri. Polda Jabar sudah siap menyediakan mobil vaksin dan segera dikirim ke Karawang atau Bogor.
"Nah kita akan fokus pada vaksinasi, minggu ini penyuntikan untuk lansia akan massal dilakukan di seluruh daerah-daerah. Kita sudah menyimpulkan jabar tidak akan cukup hanya mengandalkan puskesmas," kata dia.
"Maka dari itu Jabar akan menggunakan gedung besar sebagai andalan utamanya karena satu puskesmas maksimal sehari mungkin 60-an tapi kalau gedung besar itu kita 2 ribuan suntikan per hari," pungkasnya.
Baca juga:
Kejagung Mulai Vaksinasi Covid-19 Pegawainya, Total 2.700 Orang
Mempercepat Kuliah Tatap Muka, Ribuan Tenaga Pengajar dan Dosen akan Divaksinasi
1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia
Target Vaksinasi Covid-19 untuk 2.035 Lansia di Siloam TB Simatupang Selesai 10 Hari
Menkes: Hingga Juni 2021, Dosis Vaksin Tiba di Indonesia Baru 24 Persen
Menteri Trenggono Divaksin Covid-19 Bersama Ribuan Pegawai KKP