Rita Widyasari soal tas mewah: Saya ini perempuan jadi biasa saja
KPK menyita puluhan tas mewah Rita karena diduga dibeli dari hasil pencucian uang.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) nonaktif, Rita Widyasari diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas perkara dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Sebelumnya Rita juga dijerat dengan sangkaan pemberian suap dan gratifikasi.
Rita diperiksa sekitar lima jam lebih. Ia mendatangi Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 10.00 WIB dan keluar pukul 15.33 WIB.
-
Siapa Siti Rukiah Kertapati? Mungkin tak banyak yang mengenal sosok Siti Rukiah Kertapati, seorang penulis Indonesia. Di balik ketidak populerannya ini, rupanya ia memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam perkembangan dunia sastra di tanah Pasundan.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Siapa yang menolak menerima uang suap ratusan juta rupiah? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Siapa saja yang bisa menjadi Pejuang Rupiah? "Orang-orang sukses tidak berbakat; mereka hanya bekerja keras, kemudian berhasil dengan sengaja."
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Siapa yang dikabarkan sebagai calon Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
Dalam kasus TPPU ini, Rita disebut menggunakan uang dari hasil gratifikasi untuk membeli 40 tas mewah berbagai merek ternama seperti Dior dan Hermes. Pembelian tas itu diduga untuk menyamarkan hasil penerimaan gratifikasinya. Puluhan tas mewah bermerek itu dipastikan asli oleh KPK karena memiliki sertifikat.
Terkait puluhan koleksi tas mewahnya, Rita menyampaikan hal itu biasa saja sebagaimana perempuan lainnya. "Tas? Saya ini perempuan jadi biasa saja," kata dia.
Ditanya terkait tas favoritnya dari puluhan tas itu, ia mengatakan semua menjadi favoritnya. "Semua tas favorit saya," kata dia.
Rita juga enggan menjawab di mana ia membeli tas-tas tersebut. Bahkan ia berseloroh ada juga tas yang dibelinya itu palsu alias KW. "Di mana-mana (belinya). Banyak juga yang palsu. Ya namanya juga cewek," kata dia sembari menuju mobil tahanan KPK.
Berdasarkan perhitungan KPK, sejauh ini Rita diketahui membelanjakan hasil gratifikasinya sebesar Rp 436 miliar, termasuk di dalamnya pembelian tas tas mewah. Selain itu, politisi Golkar ini juga membelikan sejumlah aset berbentuk mobil, apartemen, tanah dan aset lainnya atas nama orang lain.
Uang senilai Rp 436 miliar itu juga menjadi materi pemeriksaannya hari ini. Rita mengatakan uang tersebut termasuk nilai aset tambang yang dimilikinya. "Saya kan punya tambang. Tambang batubara di Kukar. Saya punya tambang, ibu saya punya tambang, kakak saya punya tambang. Jadi itulah yang dinilai. Itu aset saya," ujarnya.
Rita disangkakan melanggar Pasal 3 dan atau Pasal 4 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 Jo Pasal 65 ayat satu KUHP. Sebelumnya ia juga telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penerimaan suap dan gratifikasi. Nilai gratifikasi dan suap yang diterimanya mencapai Rp 12 miliar lebih.
Baca juga:
Santainya Bupati Kukar jelang diperiksa KPK terkait pencucian uang
Dugaan TPPU 40 tas bermerek, Rita Widyasari diperiksa KPK
KPK tunjukkan sejumlah tas merek terkenal milik tersangka Bupati Kukar
KPK perpanjang masa penahanan Rita Widyasari
KPK sita apartemen Rita Widyasari