RS Penuh, Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Mobil
H meninggal dunia pada Kamis (8/7) malam di dalam mobilnya yang berada di Shelter Patmasuri, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.
Seorang warga Kabupaten Gunungkidul berinisial H (48) meninggal dunia di dalam mobil karena tak dapat penanganan medis karena kondisi penuhnya rumah sakit. H meninggal dunia pada Kamis (8/7) malam di dalam mobilnya yang berada di Shelter Patmasuri, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.
Komandan TRC BPBD DIY, Wahyu Pristiawan menceritakan bahwa pada Kamis (8/7) ada perburukan kondisi H. Kemudian H diantar oleh suami dan saudaranya ke rumah sakit di Yogyakarta karena penuhnya rumah sakit di Kabupaten Gunungkidul.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Pristiawan menuturkan bahwa H telah dibawa ke empat rumah sakit namun kondisinya penuh. Dua diantaranya RS PKU Bantul dan RSUD Kota Yogyakarta namun juga penuh.
"Dia turun dari Gunungkidul mencari rumah sakit. Ada beberapa rumah sakit yang didatangi tapi penuh," kata Pristiawan, Jumat (9/7).
Pristiawan menerangkan bahwa saat itu H belum melakukan tes swab. Kemudian keluarga membawanya ke klinik di daerah Krapyak dan menjalani tes swab antigen. Swab dilakukan karena beberapa rumah sakit mengharuskan syarat tes swab terlebih dahulu.
Pristiawan menjabarkan dari hasil tes diketahui H positif. H rencananya akan dibawa ke RS PKU Bantul tapi saat itu masih mengantre pasien sampai pagi. Kemudian keluarga singgah di Shelter Patmasuri.
"Saat itu kondisinya makin memburuk. Saat sampai parkiran akhirnya meninggal di dalam mobil. Saat mau dibantu perawat ternyata di situ sudah meninggal," ungkap Pristiawan.
Pristiawan menambahkan kemudian jenazah G dibawa ke posko induk BPBD DIY dengan menggunakan ambulans PMI. Kondisi ini dilakukan untuk pemulasaraan jenazah secara protokol kesehatan. Setelah pemulasaraan kemudian jenazah H dibawa ke Gunungkidul untuk dimakamkan.
Baca juga:
PKB: Gedung DPR Dijadikan RS Darurat Tak Selesaikan Masalah
Kritik Ibas Dinilai Mengingatkan Pemerintah supaya Optimal Menangani Pandemi Covid-19
Terobosan Kemenkes Merespons Lonjakan Kasus Covid-19
Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 Hari Ini Lebih Dari 28 Ribu Orang
Cek Pabrik di Cianjur, Kabareskrim Minta Obat Covid-19 Segera Didistribusikan