RS Siloam Palembang Buka Peluang Mediasi Perawat dan Penganiaya
Manajemen Rumah Sakit Siloam Sriwijaya mengapresiasi kinerja Polri yang menangkap tersangka penganiayaan perawatnya yang viral di media sosial. Manajemen pun membuka peluang mediasi antara korban dan tersangka.
Manajemen Rumah Sakit Siloam Sriwijaya mengapresiasi kinerja Polri yang menangkap tersangka penganiayaan perawatnya yang viral di media sosial. Manajemen pun membuka peluang mediasi antara korban dan tersangka.
Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando mengaku mendukung penuh langkah korban yang cepat melaporkan kasus itu ke polisi. Secara institusi, pihaknya menyesalkan kekerasan terhadap pegawainya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Siapa yang menjadi pusat perhatian di video viral ini? Emak-emak ini berhasil lolos saat melewati iring-iringan Kapolda Aceh. Aksi emak-emak saat berkendara di jalanan kerap mencuri perhatian. Terkadang aksi emak-emak ini bahkan sampai terlalu ekstrem sampai bikin geleng kepala.
"Kami sesalkan kejadian itu, apa pun bentuknya, kekerasan terhadap pegawai kami kecam. Kami apresiasi polisi menangkap pelaku," ungkap Bona, Sabtu (16/4).
Meski demikian, pihaknya tetap membuka kemungkinan mediasi antara korban dan tersangka. Mediasi damai itu akan dilakukan jika ada iktikad baik dari tersangka untuk menemui korban dan rumah sakit.
"Tentu peluang damai terbuka dan masih ada," kata dia.
Hanya, semua keputusan diserahkan kepada korban sebagai pelapor. Pihaknya hanya memberikan masukan demi kebaikan bersama.
"Kita serahkan sepenuhnya ke perawat (korban). Kalau nanti dia (tersangka) datang untuk meminta maaf dan perawat bersedia untuk menerima permohonan maaf, ya apa salahnya," ujarnya.
Bona menegaskan, pihaknya akan melindungi semua pegawainya atas kekerasan apa pun. Kasus ini menjadi atensi khusus dan berharap tidak terulang lagi.
"Kami lindungi semua tenaga kesehatan, kejadian ini menjadi pelajaran," tegasnya.
Baca juga:
Viral Perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang Dianiaya Orang Tua Pasien, Ini 6 Faktanya
Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Terancam 2 Tahun 8 Bulan Penjara
Perawat RS Siloam Sebut Tangan Anak Penganiayanya Berdarah saat Digendong
Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Mengaku Emosi Lihat Tangan Anak Berdarah
Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Ditangkap Polisi
RS Siloam Palembang Minta Pelaku Penganiayaan Perawat Ditindak Tegas