Said Aqil tak larang nahdliyin demo Ahok asal tak bawa atribut NU
Said Aqil tak larang nahdliyin demo Ahok asal tak bawa atribut NU. Dia mengimbau massa yang ikut dalam demonstrasi dapat menjaga sikap dengan tak menimbulkan aksi yang menjurus pada anarkis. Dia berharap tak ada satupun peserta demonstrasi yang melakukan pengrusakan.
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj menegaskan demonstrasi merupakan hak bagi setiap warga negara, tak terkecuali bagi warga NU. Said mengatakan tak melarang warga NU yang ingin ikut dalam demonstrasi besar-besaran pada 4 November.
Namun, dia melarang warga NU untuk membawa bendera maupun atribut NU apabila ingin ikut berdemo menuntut kejelasan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang diduga melakukan penistaan agama.
"Yang saya larang memakai atribut NU, saya larang. Jangan pakai bendera Ansor, bendera IPNU, saya larang. Karena apa, karena NU didirikan kiai-kiai bukan untuk demonstrasi? Tapi untuk pendidikan, kerakyatan, kemasyarakatan," kata Said Aqil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11).
Dia mengimbau massa yang ikut dalam demonstrasi dapat menjaga sikap dengan tak menimbulkan aksi yang menjurus pada anarkis. Dia berharap tak ada satupun peserta demonstrasi yang melakukan pengrusakan.
"Silakan tapi tetap jaga keamanan dan ketertiban, seperti hari santri di Monas massanya 50 ribu, tidak ada pohon satupun yang patah, tidak ada rambu lalu lintas yang rusak," ujarnya.
Seperti diketahui, demonstrasi dilatarbelakangi saat Ahok melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. Tepatnya beberapa pekan sebelum dirinya cuti kampanye sebagai kandidat cagub DKI.
Saat memberikan sambutan di hadapan warga, Ahok sempat menyinggung soal memilih pimpinan dan mengaitkannya dengan Surah Al Maidah. Pernyataan Ahok dianggap telah melakukan penistaan agama.