Sambut HUT TNI, Kopral Subagyo lari 24 jam non stop
Kopral Partika setiap hari melakukan lari dengan membawa beban 10 kilogram mengelilingi Stadion Manahan, Solo.
Seorang anggota Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta, Kopral Partika Subagyo Lelono akan melakukan jalan atau lari mengelilingi Pura Mangkunegaran Solo, selama 24 jam non stop. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-67 TNI dan kampanyekan Solo aman.
Kegiatan mengelilingi Mangkunegaran dilakukan, Kamis (4/10) hingga Jumat (5/10) dalam rangka HUT TNI . Subagyo juga mengucapkan selamat bertugas kepada Wali Kota Surakarta Joko Widodo yang menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, uji ketahanan fisik tersebut akan dilakukan sendirian, sebagai simbol Kota Solo yang damai, aman, dan nyaman, sehingga masyarakat juga mencari nafkah terasa tenang.
"Saya akan melakukan jalan/lari sendirian non stop, tetapi masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi memeriahkan dipersilakan," kata Subagyo usia latihan fisik di Manahan Solo, Kamis (27/9). Demikian dilansir dari Antara.
Menurut Subagyo, niatnya tersebut sudah seizin pimpinannya, dan tidak mengganggu dinasnya karena dirinya juga mengikuti piket.
Kegiatan jalan atau lari mengelilingi Mangkunegaran dengan jarak sekitar 1.650 meter satu kali putaran tersebut kelihatan belum ada yang melakukan, sehingga jika dicatat direkor MURI dirinya merasa bangga.
Subagyo yang sebelumnya pernah mendapat penghargaan sebagai prajurit terkuat di Indonesia tersebut melakukan keliling Mangkunegaran 24 jam itu, hanya merasa dirinya bangga dan terima kasihnya kepada TNI.
"Saya hanya mampu berbuat segelintir pasir dan segunung batu atas kebaikan TNI atau negara," katanya.
Dirinya merasa bangga pada Korps dan TNI yang telah memberikan predikat 'Kopral Langka'. Karena, dirinya sudah terlanjut sayang akan dipertahankan predikat itu hingga purna tugas atau pensiun.
"Kami selalu menjunjung tinggi Korps dan TNI serta berupaya tidak menyakiti hati rakyat, tetapi selalu dekat dan membantu sesuai kemampuan Kami," katanya.
Menurut dia, kegiatannya tersebut ikut mengkampanyekan Solo aman, dan memotivasi generasi muda agar mempersiapkan diri sebagai penerus pemimpin bangsa yang kuat dan tangguh serta menghindari tindakan-tindakan tidak terpuji.
Menurut dia, dirinya melakukan persiapan setiap hari melakukan lari dengan membawa beban 10 kilogram mengelilingi Stadion Manahan tiga hingga empat kali.
"Bina fisik tidak harus dengan alat mewah, tetapi cukup gerak jalan yang teratur," kata Subagyo.