Satgas Covid-19: Pemerintah Belum Berencana Kerja Sama dengan Vaksin Anhui
"Tidak menutup kerja sama dengan pihak mana pun selama vaksin tersebut sudah teruji efektivitas dan keamanannya," ujarnya.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan pemerintah belum berencana menjalin kerja sama dengan produsen vaksin Covid-19 asal China, Anhui Zhifei Longcom Pharmaceutical.
"Sejauh ini Indonesia belum memiliki rencana untuk bekerja sama dengan vaksin tersebut," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (29/4).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Meski demikian, kata Wiku, pemerintah tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan produsen vaksin Covid-19 Anhui. Selama vaksin sudah melalui tahap uji klinik 1, 2 dan 3 serta memiliki efektivitas, pemerintah bersedia membangun kerja sama.
"Tidak menutup kerja sama dengan pihak mana pun selama vaksin tersebut sudah teruji efektivitas dan keamanannya," ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah hanya bekerja sama dengan enam produsen vaksin dalam melakukan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Enam produsen tersebut adalah PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
Sementara vaksin Anhui tengah melakukan uji klinik fase 3 di Bandung. Pengembangan vaksin tersebut dilakukan tim Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (Jbio).
Penelitian uji klinis ini dilakukan di enam rumah sakit yakni RSUP Hasan Sadikin, RS Immanuel, RS Unggul Karsa Medika, RSIA Limijati, RS Advent dan RS Al-Ihsan.
Peneliti Utama Fakultas Kedokteran (FK) Unpad, dr Rodman Tarigan menjelaskan bahwa vaksin ini diambil dari protein spike (yang berbentuk seperti paku-paku yang menancap pada permukaan) virus SARS-CoV.
"(Vaksin ini) bukan bagian virus seluruhnya, tapi bagian yang memicu pembentukan antibodi yang lebih tinggi," kata Rodman.
Menurutnya total target relawan dalam uji klinis tahap ketiga vaksin Anhui itu sebanyak 29 ribu dari berbagai negara.
"Indonesia ditargetkan merekrut sebanyak 4.000 subjek relawan yang terbagi di dua wilayah, yaitu Bandung dan Jakarta, masing-masing wilayah targetnya 2.000 relawan," pungkasnya.
Baca juga:
Indonesia Urutan 11 Negara dengan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Terbanyak Dunia
Stok Vaksin Yogyakarta Bertambah 38.000 Dosis
Jokowi ke Seluruh Kepala Daerah: Jangan Ada yang Stok Vaksin, Segera Disuntikkan
Update Jumlah Penerima Vaksinasi Covid-19 28 April 2021
Bertemu Dubes China, Ketua DPD Singgung Soal Sertifikat WHO Vaksin Sinovac