Satgas Covid Luncurkan BLC, Sistem Deteksi Pelanggar Protokol Kesehatan
Data yang dimasukan akan diolah menjadi data statistik.
Satgas penanganan Covid-19 meluncurkan Sistem 'Bersama Lawan Covid-19' atau BLC Perubahan Perilaku sebagai salah satu upaya preventif dan promotif dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia.
Juru bicara pemerintah untuk Satgas covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa sistem ini dirancang untuk menghasilkan data yang real time, terintegrasi, sistematis serta melibatkan koordinasi antar lintas sektor.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Sistem tersebut adalah sebuah inovasi yang dibuat oleh Satgas Covid-19 dari bidang data dan IT (Information Technology) dan tim pakar Satgas Covid-19 untuk melakukan monitoring perubahan perilaku terkait kedisiplinan protokol kesehatan," ujar Wiku saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (27/10).
Melalui sistem ini, kata Wiku, petugas di lapangan bisa memasukan data para pelanggar protokol kesehatan di lokasi-lokasi pengawasan secara real time. Data yang dimasukan akan diolah menjadi data statistik. Wiku menjelaskan, data statistik ini nantinya akan mengoptimalkan operasi yustisi.
"Di BLC ini, terdapat data untuk mengetahui lokasi ditemukannya pelanggaran protokol kesehatan. Salah satu fitur dalam fitur BLC Perubahan Perilaku adalah Kuisioner. Siapa saja bisa melaporkan terkait kepatuhan institusi dan individu terhadap protokol kesehatan," kata Wiku.
Hasil monitoring perubahan perilaku pada sistem ini berupa dashboard nasional atau navigasi. Sistem ini bisa memetakan lokasi atau institusi mana saja yang tingkat kedisiplinannya masih kurang, sehingga Satgas Covid-19 akan menegurnya agar tingkat kedisiplinannya bisa ditingkatkan. Wiku memaparkan, berdasarkan data terakhir, pada 26 Oktober kemarin, tercatat ada 18.960.212 orang yang dipantau pada 3.048.380 titik di 495 kabupaten/ kota di Indonesia.
"Pemantauan melalui BLC Perubahan Perilaku ini sudah berjalan 4 minggu. Data yang dihasilkan bersifat real time dan terus diperbaharui berdasarkan laporan yang masuk. Data ini diolah oleh aplikasi, nantinya bisa digunakan untuk mendorong perubahan perilaku," kata Wiku
Lebih lanjut lagi, inovasi BLC Perubahan Perilaku dibuat sebagai tindakan preventif, yakni untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19. Sebab, menurut Wiku, perubahan perilaku adalah kunci mencegah penularan,"
"Perubahan perilaku adalah cara kita untuk dapat mengantisipasi agar virusnya tidak bisa menular. Sistem ini merupakan upaya preventif dan promotif penyebaran penyakit seperti yang sudah WHO sebutkan," ujarnya.
Wiku memaparkan, menurut WHO, ada lima upaya preventif dan promotif dalam menghambat penyebaran suatu penyakit, yang pertama yakni perlu adanya kemitraan multisektoral. Kedua, adanya edukasi ke masyarakat. Ketiga, adanya aktivitas komunikasi sosial dengan tujuan mempromosikan kondisi kesehatan, gaya hidup dan lingkungan. Keempat, harus berorientasi pada pelayanan kesehatan. Terakhir, yakni harus adanya komunikasi risiko.
"Dalam mengoperasikan sistem ini, Satgas mempertimbangkan aspek kemitraan atau pentahelix. Dalam melawan virus ini kita tidak bisa bekerja sendiri," katanya.
Saat ini, sistem BLC Perubahan Perilaku dibantu oleh lebih dari puluhan ribu tim Satgas Covid-19 yang tersebar di seluruh provinsi, kemudian dibantu juga dengan petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Satgas Covid-19, maupun relawan.
Rinciannya, 196.668 anggota kepolisian, 95.392 anggota TNI, 17.199 orang yang terdiri dari Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), mahasiswa, dosen, Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI), Koalisi Muda Kependudukan (KMK), dan Satpol PP
"Ada ratusan ribu rim yang melaporkan pelanggaran setiap detiknya. Saya ucapkan apresiasi setinggi-tingginya terhadap pihak yang terlibat. Semoga kedepannya, semakin besar peluang yang dapat berpartisipasi dalam pelaporan ini," ujarnya.
"Tidak ada toleransi terhadap ketidakpatuhan protokol kesehatan, jika ada bukti pelanggaran maka harus ditindak dengan tegas," tutupnya.
Baca juga:
43 Warga Semarang Tak Pakai Masker Dihukum Berdoa di Makam Pasien Covid-19
Kodam Jaya Libatkan Emak-Emak untuk Sosialisasi Protokol Kesehatan
Destinasi Wisata di Bali Perketat Protokol Kesehatan Jelang Libur Panjang
Inspiratif, Begini Cara Tukang Becak di Sibolga Ikut Kampanye Pencegahan Covid-19
Selama 42 Hari, Denda Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 Terkumpul Rp4,4 Miliar