Satgas Sebut Sero Survei Antibodi Covid-19 Dilakukan di 1.000 Desa
Pemerintah masih melakukan sero survei antibodi atau seroprevalensi Covid-19 di 1.000 desa dan wilayah aglomerasi di Indonesia. Survei ini dilakukan Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan peneliti perguruan tinggi.
Pemerintah masih melakukan sero survei antibodi atau seroprevalensi Covid-19 di 1.000 desa dan wilayah aglomerasi di Indonesia. Survei ini dilakukan Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan peneliti perguruan tinggi.
"Diperkirakan akan segera dianalisis dan dapat keluar hasilnya di minggu ketiga atau keempat akhir tahun 2021," ungkap Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Menurut Wiku, hasil seroprevalensi ini akan menggambarkan cakupan kekebalan komunitas di Indonesia. Selain itu, seroprevalensi menjadi dasar pengambilan kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan sebetulnya ada sekitar 16 juta orang di Indonesia yang terinfeksi Covid-19. Temuan ini berdasarkan hasil seroprevalensi.
Seroprevalensi merupakan perhitungan jumlah individu dalam suatu populasi yang menunjukkan hasil positif untuk penyakit berdasarkan spesimen serologi atau serum darah. Seroprevalensi ini ditentukan dengan mengukur titer antibodi.
"Hasil seroprevalensi kita menunjukkan angka prevalensi Covid-19 14 persen. Jadi kalau kita lihat jumlah penderita Covid-19 sekarang dilaporkan sekitar 4.253.598, itu kemungkinan sekitar 15 atau 16 juta sebenarnya," kata Nadia, Selasa (23/11).
Meski jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 sudah banyak, Nadia menegaskan herd immunity atau kekebalan kelompok di Indonesia belum terbentuk. Sebab, capaian vaksinasi Covid-19 baru menyentuh 65,02 persen untuk dosis pertama atau 135.417.063 dari target 208.265.720 orang.
Sedangkan vaksinasi dosis kedua baru 43,32 persen atau setara 90.227.782 orang.
Herd immunity baru terbentuk jika 70 persen masyarakat di Indonesia sudah divaksinasi dosis dua atau lengkap.
"Terinfeksi alamiah itu tidak menjadi faktor dalam perhitungan target vaksinasi untuk mengendalikan atau menurunkan laju penularan Covid-19," ujarnya.
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman menambahkan imunitas pada penyintas Covid-19 tidak terbangun secara konsisten. Karena itu, kekebalan tubuh penyintas Covid-19 tidak masuk perhitungan herd immunity.
"Makanya penyintas ini tetap harus divaksin," katanya.
Baca juga:
Update Kasus Covid-19 di RI per 23 November: Bertambah 394 Pasien Positif
Satgas Ingatkan Sekolah Aktif Catat & Laporkan Penularan Covid-19 saat Tatap Muka
Satgas Tegaskan PPKM Level 3 Nataru Agar Masyarakat Aman dari Covid-19
Kemenkes: Hasil Seroprevalensi, Penderita Covid-19 di RI Sebenarnya 16 Juta Orang
IDI Sebut Jika Tak Ada Lonjakan Covid di Desember Pandemi Bisa Selesai