SBY: Kapten Pnb Sandy Permana salah satu perwira terbaik TNI AU
Sandy meninggalkan istri dan dua orang putri.
Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Kapten Penerbang Sandy Permana gugur dalam menjalankan tugas negara saat menerbangkan pesawat Hercules tipe C-130 yang jatuh di Medan. Ketika peristiwa tersebut terjadi, Sandy dalam misi mengangkut logistik dari Pangkalan Udara Soewondo, Medan menuju Natuna, Kepulauan Riau.
Pernyataan SBY tersebut ditulisnya melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (1/6). Dia meminta keluarga korban untuk tabah menghadapi musibah ini.
"Di bulan suci Ramadhan, para prajurit dirgantara tersebut gugur menjalankan tugas negara. Semoga keluarga korban tabah menghadapi."
SBY menambahkan, Sandy Permana merupakan salah satu perwira terbaik TNI AU. Sandy meninggalkan istri dan dua orang putri.
"Kapten Penerbang Sandy Permana adalah salah satu perwira terbaik TNI AU. Tabah lah ananda Nana Hapsari dan cucunda Putri dan Zahira."
Pesawat Hercules tipe C-130 dengan registrasi A1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Sumatera Utara, Selasa (30/6). Komposisi awak pesawat C-130 Hercules ini secara lengkap adalah Kapten Pnb Sandi Permana (Pilot in Command), Lettu Pnb Pandu Setiawan (Copilot 1), Letda Pnb Dian Sukman P, (Copilot 2). Selain itu Kapten Nav Riri Setiawan (Navigator), Serma Bambang H (Juru Radio Udara), Peltu Ibnu Kohar (Juru Mesin Udara I), Pelda Andik S, (JMU II), Peltu Ngateman (Load Master), Peltu Yahya Komari, Pelda Agus P, dan Prada Alvian
Rute penerbangan yang dilalui pesawat tersebut adalah tanggal 29 Juni 2015 berangkat dari Lanud Abdurahman Saleh menuju Lanud Adi Sutjipto, Halim Perdanakusuma. Tanggal 30 Juni 2015 dari Halim Perdanakusuma menuju Roesmin Nurjadin, Dumai, Suwondo, Tanjung Pinang, Ranai, Supadio (round).
Tanggal 1 Juli 2015 rencana dari Supadio menuju Ranai, Tanjung Pinang, Suwondo, Dumai Roesmin Nurjadin, Halim Perdanakusuma. Kemudian tanggal 2 Juli 2015 pesawat rencana akan kembali ke Lanud Abdurahman Saleh di Malang.