Anggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan.
Anggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap
Kasus kematian anggota TNI Angkatan Darat (AD) Praka S (27) di Bekasi, Jawa Barat perlahan mulai menguak misterinya. Terbaru, terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan.
"Sudah (ditangkap pelaku)," singkat Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra saat dikonfirmasi, Selasa (2/4).
Deki mengatakan saat ini terduga pelaku telah diamankan di Polda Metro Jaya.
Namun dia enggan untuk membeberkan sosok dari terduga pelaku pembunuh Praka S.
"Mohon bersabar ya, biarkan Polri bekerja dan insyaallah dalam waktu dekat ada konpres di Polda," ucap dia.
Sebagaimana diketahui, kasus kematian Praka S kini tengah ditangani penyidik Polda Metro Jaya. Kasus tersebut bermula Praka S ditemukan warga yang sempat dikira korban kecelakaan.
Di lokasi juga ditemukan sepeda motor yang diduga milik korban. Warga pun melaporkan peristiwa itu ke petugas sekuriti TPST Bantargebang yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Laporan diterima dari warga bahwa ada korban kecelakaan, kemudian dicek oleh petugas, korban masih hidup," kata Komandan Kodim 0507/Bekasi, Kolonel Arm Rico Sirait, Sabtu (30/3).
Saat dicek oleh petugas sekuriti, korban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM AD. Korban juga meminta tolong agar dibawa ke RSUD Kota Bekasi.
"Korban masih hidup dan sempat komunikasi dan mengaku anggota POM TNI, minta tolong dibantu dibawa ke rumah sakit, kemudian bersama petugas polisi menghubungi mobil ambulans membawa korban ke RSUD Kota Bekasi," ungkapnya.
Rico mengatakan, saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang. Korban dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Namun korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia, setelah dinyatakan meninggal dunia pihak sekuriti RSUD melaporkan ke pos penjagaan Makodim 0507/Bekasi, diterima anggota jaga," kata Rico.
Kasus tersebut kini ditindaklanjuti POM Kodam III/Siliwangi, dan proses investigasi masih dilakukan pihak kepolisian.
"Tindaklanjut kami serahkan ke Polisi Militer Kodam III/Slw selaku satuan korban, proses investigasi di lokasi kejadian masih berjalan bersama dengan pihak kepolisian," tandasnya.