Anggota TNI AD Tewas di Bekasi dengan Luka di Kepala dan Tangan
Korban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
Anggota TNI AD Tewas di Bekasi dengan Luka di Kepala dan Tangan
Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Saat itu warga menduga anggota TNI tersebut korban kecelakaan lalu lintas. Di lokasi juga ditemukan sepeda motor yang diduga milik korban. Warga pun melaporkan peristiwa itu ke petugas sekuriti TPST Bantargebang yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Laporan diterima dari warga bahwa ada korban kecelakaan, kemudian dicek oleh petugas, korban masih hidup," kata Komandan Kodim 0507/Bekasi, Kolonel Arm Rico Sirait, Sabtu (30/3).
Saat dicek oleh petugas sekuriti, korban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM AD. Korban juga meminta tolong agar dibawa ke RSUD Kota Bekasi.
"Korban masih hidup dan sempat komunikasi dan mengaku anggota POM TNI, minta tolong dibantu dibawa ke rumah sakit, kemudian bersama petugas polisi menghubungi mobil ambulans membawa korban ke RSUD Kota Bekasi," ungkapnya.
Rico mengatakan, saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang. Korban dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Namun korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia, setelah dinyatakan meninggal dunia pihak sekuriti RSUD melaporkan ke pos penjagaan Makodim 0507/Bekasi, diterima anggota jaga," kata Rico.
Kasus tersebut kini ditindaklanjuti POM Kodam III/Siliwangi, dan proses investigasi masih dilakukan pihak kepolisian.
"Tindaklanjut kami serahkan ke Polisi Militer Kodam III/Slw selaku satuan korban, proses investigasi di lokasi kejadian masih berjalan bersama dengan pihak kepolisian," tandasnya.