Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes
Suasana duka masih menyelimuti keluarga eks calon siswa (casis) Bintara TNI AL Iwan Sutrisman (21).
Kesedihan terus dirasakan kedua orang tua Iwan sejak mengetahui anaknya ditipu dan dibunuh oleh seorang prajurit TNI AL bernama Serda Pom Adan.
Tangis ibunda Iwan bahkan kembali pecah ketika Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah berkunjung langsung ke rumah. Simak ulasannya:
Momen Sedih Ibunda Iwan Sutrisman
Dilansir dari akun Tiktok @peboy.ht, membagikan video merekam momen ketika Kolonel Wishnu menemui kedua orang tua Iwan Sutrisman.
Didampingi Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, Komandan Lanal Nias itu bersilaturahmi ke kediaman Iwan di Jalan Gomo, Desa Lahusa Idanotae, Kabupaten Nias Selatan.
Begitu sampai, Wishnu dan rombongan pun langsung disambut dengan tangisan dari keluarga Iwan.
Ibunda Iwan bahkan tak kuasa menahan kesedihannya. Dia terlihat sempat menangis histeris saat dipeluk oleh Wishnu.
Suasana pun berubah menjadi haru. Bahkan, wishnu terlihat sempat ikut meneteskan air mata dan menyeka wajahnya menggunakan selembar tisu.
berita untuk kamu.
Pada pertemuan tersebut, Wishnu mewakili pihak TNI AL berjanji akan membantu mengawal tuntas kasus tersebut.
Dia juga mengatakan akan memfasilitasi segala bentuk akomodasi dan mengurus sampai jenazah dapat dikembalikan ke kampung halaman.
Kronologi Kematian Iwan Terugkap
Iwan sendiri pernah mendaftar seleksi Bintara TNI AL gelombang kedua pada tahun 2022, namun dia dinyatakan gagal.
Korban dibunuh pada 24 Desember 2022 usai berangkat dari Nias ke Padang.
Pelakunya adalah sosok prajurit bernama Adan Aryan Marsal berpangkat Sersan Dua alias Serda.
Mirisnya, kabar kematian Iwan baru saja diketahui keluarga setelah lebih dari satu tahun.
Pihak keluarga Iwan sempat mengira, Iwan selama ini tengah menjalankan dinas sebagai prajurit TNI AL.
Kamis (28/3/2024) lalu, Pom Lanal Nias melaporkan kabar kematian Iwan usai pihak keluarga meminta keterangan atas keberadaan korban.
Interaksi korban dan pelaku bermula dari kerabat korban yang menyatakan ke Serda Pom Adan jika korban ingin menjadi anggota TNI AL.
Pelaku lantas meminta uang sejumlah Rp200 juta agar korban dapat mengikuti seleksi tahun 2022 yang pada akhirnya dinyatakan gagal.
Adan kemudian menyarankan agar korban langsung ke Lanal II untuk bertemu kerabatnya yang disebutnya bisa meloloskan korban menjadi Bintara TNI.
Korban menyetujui dan langsung berangkat ke Padang. Namun saat berangkat ke Padang itulah korban dibunuh.
Serda Adan dan satu tersangka lain yang merupakan warga sipil kini disebut telah ditahan di Sumatra Barat (Sumbar).
- Khulafa Pinta Winastya
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSosok sepupu AHY yang melanjutkan trah militer di keluarga Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira TNI AU sujud di kaki sang Ibu usai naik pangkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi sejak tahun lalu dan keluarga baru mengetahuinya sekarang
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKomandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi kedapatan menyambut sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBerikut penampilan gagah Brigjen TNI Faisol salam komando dengan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca Selengkapnya