Pembunuh Sandy Permana Ditangkap, Sosoknya Bukan Orang Jauh Pernah Jadi Kru Film
Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan aktor film lawan 'Mak Lampir', Sandy Permana.
Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan aktor film lawan 'Mak Lampir', Sandy Permana.
Penangkapan pelaku dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.
"Iya benar pelaku sudah ditangkap," kata dia saat dihubungi, Rabu (15/1).
Onkoseno mengatakan, penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Kabupaten Bekasi.
Saat ini, pelaku sedang dibawa ke Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Penangkapan dilakukan gabungan dengan Resmob Polda, sedang dibawa ke Polda," ucap dia.
Pelaku Bukan Orang Jauh
Ade Andriani, istri Sandy Permana mengungkapkan, terduga pelaku cukup dikenal di lingkungannya. Sepengetahuannya, aktivitas terduga belakangan hanya memotong rumput dan mengantarkan anak sekolah.
"Tujuh tahunan ini kerjaannya cuma potong rumput, antar anak sekolah, udah gitu aja," ungkap Ade Andriani di rumah duka, Kawasan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2025).
Ade menyebut terduga pelaku juga pernah menjadi kru di Sinetron "Tukang Bubur Naik Haji". Tapi Ade tak mengetahui secara pasti waktu terduga berprofesi sebagai kru sinetron.
"Iya pernah jadi kru Tukang Bubur Naik Haji. Itu tahun berapa ya, mungkin dia juga satu ini juga sama suami saya. Suami saya di Mak Lampir, mungkin dulunya di kru Mak Lampir juga. Iya sadis juga," kata Ade.
Ungkap Nama Pelaku Sebelum Tewas
Ade melanjutkan, sebelum terjadinya peristiwa tragis itu, almarhum sempat terlibat cekcok dengan terduga pelaku. Hal itu ia ketahui dari cerita warga sekitar.
"Kan kayak pagi itu biasanya kan kita nganterin makanan ayam untuk ke belakang. Terus (Minggu) sekitar 07.30 WIB itu kejadiannya pagi. Katanya sih cekcok, cekcoknya itu saya nggak tahu seperti apa," ujar Ade.
Bukan tanpa alasan Ade menyebut terduga pelaku penusukan suaminya adalah tetangganya sendiri. Sebab, almarhum sempat menyebut nama pelaku ketika mencari pertolongan dalam keadaan penuh luka.
"Mencurigai iya, karena pada saat kejadian suami saya sudah berlumur darah. Suami saya sempat jalan minta pertolongan warga, gang sebelah kan ada perawat, dia minta tolong. Karena nggak ada, dia ke temannya. Temannya nanya kenapa, dia sebutin nama pelaku terus. Saat berdarah dia sebut nama pelaku terus," ucap Ade Andriani.