Fakta-Fakta Kematian Tragis Aktor Sandy Permana, Tewas Ditikam Tetangga hingga Terkapar di Pinggir Jalan
Sandy ditikam seseorang hingga melukai beberapa bagian tubuhnya.
Lama tak terdengar kabarnya, aktor Sandy Permana (46) malah ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir jalan Perumahan TNI/Polri RT05 RW08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Dia ditikam seseorang di beberapa bagian tubuh.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan olah TKP sudah dilakukan pada Minggu (12/1) kemarin. Barang bukti juga terus dikumpulkan. Namun sejumlah saksi mengaku sempat melihat Sandy dan korban cekcok dengan seseorang sebelum penikaman terjadi.
"Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar identitas pelaku," ucapnya.
Ketua RT05 Sudarmaji mengatakan, peristiwa penikaman tersebut terjadi sekira pukul 07.30 WIB. Saat itu, Sandy sedang mengendarai sepeda menuju rumah usai memberi pakan ternak.
Korban tiba-tiba dihampiri pelaku lalu ditikam menggunakan senjata tajam. Pelaku langsung melarikan diri.
"Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal," katanya.
Beberapa hari sebelum peristiwa itu, kata Sudarmaji, Sandy sempat berdebat dengan terduga pelaku. Perdebatan itu membuat Sandy berencana melakukan somasi pada pelaku.
"Dari perdebatan itu membuat korban tidak senang dan berencana memberikan somasi kepada tersangka, dugaan dendam pribadi," ungkapnya.
"Infonya (korban ditikam) di badan samping, pipi, kepala atau di leher, tiga titik katanya," ucapnya.
Amelia (41), kakak ipar korban tak menyangka suami adiknya akan bernasib tragis. Apalagi, pelaku adalah tetangga korban di lingkungan perumahan,
"Pas kejadian pagi itu juga kita enggak percaya, kok bisa gitu ya, dan yang nusuk itu temannya sendiri, tetangga kita, awalnya saya enggak tahu, kita kira ada maling atau apa gitu ya," ungkapnya.
Selama ini, katanya, Sandi dikenal pribadi yang supel dan mudah bergaul.
"Orangnya sangat ramah, semua orang di sini pada tahu dia, orangnya emang supel bangat, suka menolong orang," katanya.
Almarhum Sandy Permana meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak yang masih berusia dua tahun, empat tahun dan enam tahun. Pihak keluarga berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum seberat-beratnya.
"Saya dan istri korban pasti mintanya hukum seberat-beratnya, karena dari kasus ini kami juga nggak pernah jahat sama orang, pokoknya diusut sampai tuntas," tandasnya.