Penganiayaaan

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan fakta dalam kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pemilik toko roti.

Sebuah rekaman video anak pengusaha toko roti di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur mengamuk ke karyawatinya beredar di media sosial.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada 17 Oktober 2024.

Penganiayaan dialami Dwi karena GSH kesal perintahnya agar mengantarkan makanan ke kamar pribadinya ditolak.

Korban yang bertugas di bagian kasir merasa perintah pelaku bukan bagian dari tugasnya makanya menolak.

Perselingkuhan pelaku terbongkar saat koban mengecek HP

Letjen TNI Muhammad Hasan juga menemui pihak keluarga dari Raden Barus yang dilaporkan meninggal dunia.

Keduanya diminta klarifikasi terkait kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukum Sulteng dan NTT sehingga menyedot perhatian publik.

Kejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.

Kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.

Saat ini penyidik tengah fokus untuk merampungkan berkas perkara guma dilimpahkan ke jaksa.

Pembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.

Nasib tragis dialami MZN, seorang remaja yang tiba-tiba dikeroyok sekelompok orang gara-gara kaus yang ia kenakan.

Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.

Kapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.

Ia menjelaskan, saat ini korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Pelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas

Meli sempat memperlihatkan sejumlah luka diduga dianiaya pacarnya.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan, kasus tersebut dijadwalkan dirilis di Mapolresta Malang Kota hari ini.

Korban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.