1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang
Mantan calon siswa (casis) Bintara TNI AL Iwan Sutrisman Telaumbanua Gelombang 2 Tahun 2022 dilaporkan tewas terbunuh.
Mantan calon siswa (casis) Bintara TNI AL Iwan Sutrisman Telaumbanua Gelombang 2 Tahun 2022 dilaporkan tewas terbunuh.
Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Pelaku merupakan anggota yang bertugas di Lanal Nias bernama Serda Adan. Korban dan keluarganya dijanjikan menjadi anggota TNI dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah kepada keluarga korban.
Berdasarkan pengakuan Serda Adan pada 28 Maret 2024, ia menghabisi nyawa korban bersama seorang warga sipil inisial MAA pada tanggal 24 Desember 2022 sore dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau dan mayatnya dibuang di jurang daerah Talawi Sawahlunto Sumatera Barat.
Kadispen Lantamal II Padang, Syahrul mengatakan, kasus tersebut saat ini dalam tahap penyidikan oleh Lantamal II Padang.
"Pelaku dari TNI AL saat ini ditahan di Lantamal II Padang, sementara pihak sipil di tahan di Polres Sawahlunto," katanya, Senin, (1/3).
Ia mengatakan, Serda Adan merupakan lulusan Bintara AL pada 2020 silam.
"Lulus tahun 2020 dan langsung penempatan di Lanal Nias. Sudah bertugas 4 tahun," tuturnya.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaBukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaKoorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaItu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca Selengkapnya