SBY mengaku sudah kerja keras membangun TNI
Dia berharap, dengan adanya sistem persenjataan canggih tersebut, kekuatan TNI semakin disegani di dunia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi inspektur upacara (Irup) puncak peringatan HUT TNI ke-69 di Dermaga Komando Armada Wilayah Timur (Koarmatim), Surabaya, Jawa Timur. Dalam pidatonya, SBY mengatakan selama 5 tahun terakhir perkembangan TNI telah berjalan dengan baik, dan cukup membanggakan.
"Postur pertahanan kita makin kokoh. Kemampuan dan profesional makin meningkat. Kita wajib bersyukur pembangunan dan modernisasi berjalan dengan baik. 5 tahun kita fokuskan pada penggantian alutsista dan meningkatkan kekuatan baik, darat, laut, udara," ujar SBY di hadapan ribuan prajurit TNI, Selasa (7/10).
SBY mengaku, selama 10 tahun pemerintahannya kemampuan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI telah diperbaharui. Dia berharap, dengan adanya sistem persenjataan canggih tersebut, kekuatan TNI semakin disegani di dunia.
"Kemampuan alutsista modernisasi, kemampuan TNI makin tinggi, dan revitalisasi TNI kita sukseskan. Kita bersyukur, semua kita lakukan dengan baik selama lima tahun terakhir," jelasnya.
Perayaan HUT TNI, tahun ini adalah merupakan terakhir bagi Presiden. Tak lupa SBY pun memberikan amanah bagi prajurit TNI untuk terus menjunjung tinggi kesatuan, dan terus bekerja keras membela NKRI.
"Peringatan hari TNI tahun ini bagi saya pribadi terasa sangat istimewa, ini hari terakhir saya sebagai presiden. Pada hari bersejarah ini saya minta prajurit TNI untuk tetap menjunjung kesatuan, netralitas dan kekompakan, bagi seluruh jajaran TNI," ungkap SBY.
Selama 10 tahun kepemimpinannya, SBY mengaku telah berkerja keras untuk memperbarui internal TNI dan membuat kebijakan yang dapat menjadikan TNI lebih baik lagi.
"Dari lubuk hati terdalam saya mohon maaf bila ada kebijakan yang belum memuaskan prajurit. Percayakah saya telah bekerja keras," tandasnya.